Suara.com - Para ilmuwan berhasil mengidentifikasi keberadaan tanaman non-tembakau di wadah obat dari peradaban Maya kuno untuk pertama kalinya.
Ilmuwan dari Washington State University (WSU), menemukan marigold Meksiko (Tagetes lucida) dalam residu yang diambil dari 14 miniatur kapal keramik Maya.
Terkubur lebih dari 1.000 tahun yang lalu di semenanjung Yucatan, Meksiko dan mengandung jejak kimiawi yang terdapat dalam dua jenis tembakau kering dan diawetkan, yaitu Nicotiana tabacum dan N. rustica.
Tim ahli yang dipimpin oleh antropologi postdoc Mario Zimmermann berpendapat marigold Meksiko dicampur dengan tembakau untuk membuat rokok lebih nikmat.
Temuan ini memberikan gambaran lebih jelas tentang praktik penggunaan obat Maya kuno.
Penelitian yang diterbitkan di Scientific Reports pada 15 Januari itu, juga membuka jalan bagi studi di masa depan yang menyelidiki jenis tanaman psikoaktif dan non-psikoaktif lainnya yang dihisap, dikunyah, dan dihirup di antara masyarakat Maya dan pra-Kolombia.
"Meskipun tembakau biasa digunakan di seluruh Amerika sebelum dan sesudah kontak, bukti tanaman lain yang digunakan untuk tujuan pengobatan atau keagamaan sebagian besar masih belum dieksplorasi," kata Zimmermann, seperti dikutip dari Scitechdaily, Rabu (20/1/2021).
Penelitian Zimmermann dan timnya menggunakan metode analisis berbasis metabolomik baru, yang dapat mendeteksi ribuan senyawa tanaman atau metabolit dalam residu yang dikumpulkan dari wadah, pipa, mangkuk, dan artefak arkeologi lainnya.
Senyawa tersebut kemudian dapat digunakan untuk mengidentifikasi tanaman mana yang dikonsumsi.
Baca Juga: Tips Merawat Aglaonema Agar Subur dengan Daun Mengkilap
Sebelumnya, identifikasi residu tumbuhan purba bergantung pada deteksi sejumlah biomarker, seperti nikotin, anabasin, kotinin, dan kafein.
David Gang, profesor di Institut Kimia Biologi WSU dan salah satu penulis penelitian mengatakan bahwa meskipun kehadiran biomarker seperti nikotin menunjukkan tembakau dihisap, itu tidak memberi tahu apa lagi yang dikonsumsi atau disimpan dalam artefak.
Namun, pendekatan yang dilakukan tim peneliti ini juga dapat memberi tahu apa lagi yang sedang dikonsumsi oleh orang-orang purba tersebut.
Zimmermann mengatakan, tim peneliti WSU saat ini sedang bernegosiasi dengan beberapa institusi di Meksiko, untuk mendapatkan akses ke wadah yang lebih kuno di wilayah tempat ditemukannya artefak tersebut sehingga para ahli bisa menganalisis sisa tanaman.
Berita Terkait
-
Ingin Memulai Hobi Merawat Tanaman Hias, Ini Panduan untuk Pemula
-
Demi Miliki Tanaman Hias Idaman, Pria Ini Rela Lepas Rumah Harga Rp500 Juta
-
Bikin Heboh! Pria Ini Tukar Rumah 500 Juta dengan Tanaman Hias
-
Lebih Alami, 5 Tanaman Pengusir Nyamuk yang Bisa Anda Tanam Sendiri
-
Heboh Turis Panjat Piramida Suku Maya, Publik: Lemas Betul Itu Dengkul
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 8 Oktober 2025, Kesempatan Emas Raih Senjata M4A1 Gratis
-
Prompt Gemini AI Siap Pakai Foto Liburan di Jepang dengan Berbagai Gaya Estetik
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 8 Oktober 2025, Peluang Emas Raih Pemain 106-110 dan 10.000 Gems
-
Indosat Lebarkan Sayap Hadirkan Solusi Berteknologi AI ke Bisnis Ritel : One Stop Solution
-
Presiden Seiko Epson Corporation Resmikan PIN Experience Center, Showroom Terbesar di Asia Tenggara
-
5 Tablet Harga di Bawah Rp3 Juta yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Spek Dijamin Gahar!
-
First Sale Xiaomi 15T Series di Jogja Meriah, Penggemar Bawa Pulang Beragam Hadiah Ekslusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 112-113 Menanti
-
Beda Oppo A6 Pro 4G vs 5G: Sama-sama HP Tangguh, Selisih Harga Sejuta
-
Pre Order Bulan Ini, Segini Harga iPhone 17 Series di Indonesia