Suara.com - IO Interactive, developer pembuat stealth-game legendaris Hitman, mengungkapkan bahwa mereka tengah mengerjakan proyek baru. Judul anyar dengan nama Project 007 mengingat kita pada serial film James Bond.
Meski begitu, petinggi developer mengungkapkan bahwa proyek ini tidak akan didasarkan pada aktor mana pun di film James Bond.
Bahkan mereka juga akan memiliki alur cerita versi IO Interactive sendiri. Mereka menjelaskan bahwa pihak developer diizinkan untuk "James Bond" versi digital mereka sendiri.
Berbicara dengan Danish Broadcasting Corporation, direktur studio, Hakan Abrak mengungkapkan bahwa Project 007 akan berbeda dibandingkan dengan game James Bond sebelumnya.
"Kami telah diizinkan untuk membuat 'digital' Bond versi kami sendiri, yang tidak akan bergantung pada aktor James Bond," kata Hakan Abrak.
Itu adalah perbedaan yang signifikan dari banyak game James Bond sebelumnya. Game-game lawas James Bond sebagian besar bersandar pada film-film atau aktor mereka sebagai nilai jual.
Dikutip dari Games Radar, Abrak menambahkan bahwa studio bakal mengambil cerita yang benar-benar original.
Ketika pengumuman Project 007 tahun lalu, IO Interactive memberikan bocoran terkait judul baru yang akan menjadi semacam prekuel.
"Digital Bond" versi developer menempatkan pemain dalam James Bond yang lebih muda dan berbeda seperti versi filmnya. Bahkan Abrak juga menyinggung mengenai "trilogi".
Baca Juga: Cegah Perilaku Toxic Pemain, PUBG Hadirkan Sistem Reputasi
"Kalian dapat dengan mudah membayangkan mengenai trilogi yang bisa keluar dari alur ceritanya," kata Abrak menambahkan.
Beberapa waktu lalu, Abrak mendokumentasikan pertemuan dengan produser film James Bond, Barbara Broccoli. Saat itu pihak IO Interactive mendapatkan lisensi untuk membuat game James Bond.
Dia mengklaim bahwa sang produser film menyebut game James Bond sebelumnya semacam "kekerasan demi kekerasan".
Petinggi developer Hitman ini juga mengklaim bahwa format game pada Project 007 cukup membuat sang produser film cukup terkesan.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024