Suara.com - Penelitian terbaru dipublikasikan pada 27 Januari di jurnal JAMA Psychiatry, menyebutkan skizofrenia mungkin menjadi salah satu faktor risiko tertinggi untuk kematian akibat virus Corona (Covid-19), nomor dua setelah faktor usia.
Studi sebelumnya menemukan bahwa orang dengan penyakit mental, terutama depresi dan skizofrenia memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi Covid-19. Tetapi tidak diketahui apakah gangguan mental juga dikaitkan dengan risiko kematian akibat Covid-19.
Dalam studi terbaru ini, para peneliti melihat catatan kesehatan dari 260 klinik rawat jalan dan empat rumah sakit di seluruh New York City.
Berdasarkan data yang diterbitkan oleh catatan kesehatan elektronik New York University (NYU), dari 26.540 pasien yang diuji, sebanyak 7.348 orang dewasa dinyatakan positif Covid-19 antara 3 Maret dan 31 Mei.
Para ahli kemudian membagi pasien dengan gangguan kejiwaan yang dilaporkan menjadi salah satu dari tiga kategori (skizofrenia, gangguan mood atau gangguan kecemasan) dan membandingkannya dengan pasien Covid-19 yang tidak didiagnosis dengan gangguan kejiwaan.
Tim menyesuaikan temuan tersebut sesuai jenis kelamin, usia, ras dan faktor risiko yang diketahui untuk Covid-19, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kondisi jantung, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit ginjal kronis, merokok, dan kanker.
Lebih dari 7.000 orang dewasa yang dites positif terkena virus Corona selama waktu itu, sebanyak 75 pasien memiliki riwayat skizofrenia, 564 memiliki riwayat gangguan mood, dan 360 memiliki riwayat gangguan kecemasan.
Secara keseluruhan, 864 dari pasien Covid-19 meninggal atau dipulangkan ke rumah sakit dalam waktu 45 hari sejak didiagnosis.
Para peneliti tidak menemukan hubungan antara gangguan kecemasan atau gangguan mood dengan kematian akibat Covid-19.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Ini Gejala Paling Umum dari Strain Covid-19 Baru
Tetapi tim ahli menemukan bahwa pasien yang memiliki skizofrenia sekitar 2,7 kali, lebih berisiko meninggal akibat Covid-19 daripada orang tanpa gangguan mental, menjadikannya faktor kedua tertinggi setelah usia.
Sebagai perbandingan, pasien berusia antara 45 dan 54 tahun 3,9 kali lebih berisiko meninggal akibat Covid-19 daripada pasien yang lebih muda.
Sementara penderita gagal jantung atau diabetes memiliki risiko masing-masing 1,65 kali dan 1,28 kali lebih tinggi meninggal akibat Covid-19.
"Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan skizofrenia telah memperpendek usia harapan hidup rata-rata sebanyak 20 tahun dan banyak yang meninggal lebih awal karena pneumonia dan penyakit virus," kata Dr. Donald Goff, Profesor Psikiatri di NYU School of Medicine, seperti dikutip dari Live Science, Jumat (29/1/2021).
Tetapi penurunan harapan hidup itu dianggap sebagian besar merupakan cerminan dari faktor risiko medis dan perilaku lainnya yang biasanya menyertai skizofrenia, termasuk obesitas, penyakit jantung, dan merokok.
"Sepertinya ada sesuatu tentang penyakit skizofrenia atau mungkin pengobatan yang menyebabkan mereka berada pada risiko kematian yang sangat tinggi," tambah Dr. Goff.
Tag
Berita Terkait
-
Penelitian Terbaru Ungkap Penyintas Covid-19 Punya Kekebalan hingga 8 Bulan
-
Obat Kutu Rambut Disebut Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Covid-19
-
Waspada! Jenis Kerang Ini Terdapat Kandungan Mikroplastik Terbanyak
-
Konsumsi Makanan Olahan Berlebih Naikkan Risiko Kematian hingga 50 Persen!
-
Mirip Beruang, Manusia Purba juga Lakukan Hibernasi
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026