Suara.com - Facebook dilaporkan berencana mengajukan gugatan antitrust atau anti monopoli terhadap Apple. Hal ini disebabkan lantaran Apple diduga menyalahgunakan kebijakannya melalui aturan App Store yang baru.
Gugatan yang diajukan Facebook menyatakan bahwa Apple memaksa aplikasi pihak ketiga untuk mengikuti aturan App Store, di mana aturan ini tidak harus diikuti oleh aplikasi yang dibuat Apple.
"Kami yakin Apple berperilaku anti-kompetitif dengan menggunakan kendali mereka atas App Store untuk mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan pengembang aplikasi dan bisnis kecil," kata juru bicara Facebook, dikutip dari India Today, Senin (1/2/2021).
Apple dan Facebook sudah kisruh, sejak Apple mengarahkan semua pengembang aplikasi untuk menambahkan deskripsi label privasi ke aplikasi di App Store.
Facebook menganggap kebijakan ini mengancam aplikasi dan bisnis kecil.
Mark Zuckerberg selaku Bos Facebook menyebut Apple sebagai salah satu pesaing terbesar. Dengan platform dominan yang dimiliki Apple, Zuckerberg mengatakan bahwa mereka telah mengganggu cara kerja aplikasi Facebook dan aplikasi lain secara teratur sesuai preferensi Apple.
"Hal ini memengaruhi pertumbuhan jutaan bisnis di seluruh dunia, termasuk dengan perubahan iOS 14 yang akan datang. Banyak bisnis kecil yang tidak bisa lagi menjangkau pelanggannya dengan iklan yang ditargetkan,” ujarnya.
Selain itu, Zuckerberg mengaku bahwa WhatsApp saat ini berada di bawah ancaman Apple iMessage.
Ia menyarankan bahwa kebijakan terbaru Apple adalah membantu aplikasinya sendiri, seperti iMessage.
Baca Juga: Bahas Privasi Data Pribadi, Tim Cook Pukul Telak Facebook?
Zuckerberg memaparkan, iMessage merupakan salah satu kunci dalam ekosistem yang dibangun Apple.
Aplikasi ini sudah ada secara default di ponsel konsumen. Dengan begitu, iMessage tidak memerlukan kebijakan privasi seperti yang diminta Apple pada aplikasi lain.
"Ini berdampak pada pertumbuhan jutaan bisnis di seluruh dunia, termasuk dengan perubahan iOS 14 yang akan datang," ujar Zuckerberg.
Berita Terkait
-
Transaksi Satwa Dilindungi Kerap Dilakukan Lewat Media Sosial Facebook
-
Haru! Meski Terjatuh di Lumpur Demi Mengajar, Guru Ini Tetap Tersenyum
-
Pecahkan Rekor, Pendapatan Apple Berhasil Tembus Rp 1.572 Triliun
-
Model Ini Sukses Dongkrak Penjualan Apple di Q4 2020
-
Wanita Ini Diduga Gunakan Barang Haram saat Siaran Facebook, Videonya Viral
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
4 HP Harga Rp2 Jutaan Terbaik 2025 dengan Spek Tinggi: Kamera 108 MP, Chipset Ngebut!
-
5 Cara Download Video FB yang Diprivasi Lewat HP, Praktis Tanpa Aplikasi
-
3 Tablet dengan SIM Card Paling Murah, Harga Mulai Rp1 Jutaan Bisa Telepon dan Internetan Lancar
-
TikTok Rilis Daftar Musik Terpopuler 2025, Stecu Stecu Masuk 10 Besar
-
5 Rekomendasi Tablet Layar 12 Inci Terbaik, Nyaman untuk Multitasking Harian
-
53 Kode Redeem FF 11 Desember 2025: Klaim Skin Salju Gratis dan Bocoran Faded Wheel
-
One UI 8.5 Beta Rilis, HP Samsung Apa Saja yang Kebagian? Ini Plus Minusnya
-
25 Kode Redeem FC Mobile 11 Desember 2025: Sikat Buffon 115 dan Gems Record Breaker
-
5 Rekomendasi HP Android Mirip iPhone Air Rilisan 2025, Mulai Rp 1 Jutaan
-
Dari Excel ke Android: Cara Cerdas Mengimpor Kontak dalam Hitungan Menit!