Suara.com - Pandemi Covid-19 memberikan dampak dalam percepatan perkembangan teknologi. Seiring dengan percepatan tersebut, pemanfaatan teknologi komputasi awan atau cloud computing pun semakin tinggi.
"2020 mengawali hubungan dengan dunia digital, yang akan menjadi landasan untuk 2021," kata Head Solutions Architecture ASEAN Amazon Web Services, Paul Chen.
Sementara itu, aktivitas bekerja dan belajar di rumah menjadi salah satu pendorong terjadinya ledakan data. Paul mencontohkan dalam satu jam dapat menghasilkan lebih banya data dibandingkan pada 2000.
"Data selama tiga tahun ke depan ini, akan melebihi apa yang sebelumnya dibuat selama 30 tahun terakhir," bebernya.
Paul melihat, penggunaan data juga banyak digunakan para ilmuwan dala mengembangkan vaksin atau pun berbagai perusahaan farmasi dan lembaga kesehatan.
"Kita akan melihat tahun mendatang sebagai percepatan adopsi Machine Learning di seluruh industri dan pemerintah, mulai dari industri bidang perawatan kesehatan, perbankan, dan juga bidang manufaktur," jelasnya.
Machine Learning pada bidang manufaktur, khususnya, yang disematkan pada jalur produksi, mampu menemukan anomali produksi secara real time.
Selanjutnya, pada 2021, foto, video dan audio akan "berbicara lebih banyak dibanding kata-kata." Artinya, lebih banyak digunakan menjadi solusi.
Misalnya, penggunaan komputasi yang diaktifkan suara, dan peningkatan antarmuka pengguna memungkinkan manusia untuk berkomunikasi dengan mesin secara lebih natural.
"Saat memasuki 2021 dan seterusnya, kami memperkirakan fase seperti penghentian keyboard akan terus berlanjut naik sebagai tren," kata Paul, yang diperkirakan akan berpindah pada penggunaan Alexa misalnya, dalam berbagai aktivitas, salah satunya berbelanja.
Baca Juga: Huawei Berikan 1000 Akun Cloud E-Learning untuk 500 Kampus di Indonesia
Usaha kecil juga akan menggunakan cloud yang membuat Asia Tenggara dan Afrika menjadi pemimpin dalam hal ini.
"Pada 2020 dan seterusnya, kita akan melihat perubahan besar-besaran ini di semua bisnis, mulai menggunakan teknologi cloud canggih untuk menjangkau pelanggan. Dan kita akan melihat ledakan teknologi tingkat tinggi," ujar Paul. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Teknologi AI Buatan Lokal Kini Bisa Generate Gambar dan Video
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
-
10 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis 2025: Caranya Gampang, Bisa Langsung Cair!
-
4 Tips Penting Memilih Setrika Terbaik, Kenali Jenis Pelat hingga Fiturnya
-
Penemuan Sains: Protein Unik Naked Mole Rat Mampu Memperlambat Penuaan dan Kanker
-
Terungkap! 7 Perbedaan Mencolok Funtouch OS dan Origin OS yang Wajib Anda Ketahui
-
Multitasking Jadi Lebih Mudah: Ubah Laptop Jadi Layar Eksternal dengan Fitur Tersembunyi Windows
-
26 Kode Redeem FF 13 Oktober 2025, Klaim Hadiah Spesial Timnas dan Vector Batik Menarik
-
13 Kode Redeem FC Mobile 13 Oktober 2023, Ada Trik Rahasia Dapatkan Pemain 113 Gratis
-
Avatar: The Last Airbender Kembali Hadir Lewat Game dan Seri Animasi Baru