Namun, hal itu tidak akan menghentikan organisasi yang bekerja di bidang ini untuk menemukan cara yang lebih kreatif, hingga membuat profil pengguna berdasarkan apa yang mereka sukai dan lakukan dan dengan demikian dapat memengaruhi kehidupan mereka.
5. Komputasi multi-pihak, privasi diferensial, dan pembelajaran federasi akan menjadi lebih banyak digunakan.
Saat perusahaan menjadi lebih sadar tentang data apa yang sebenarnya mereka butuhkan, dan konsumen menolak pengumpulan data yang tidak dicentang, alat privasi lebih canggih bermunculan dan menjadi banyak digunakan.
Sementara organisasi teknologi besar memainkan peran untuk menjamin kebaruan standar privasi pengguna yang lebih ketat. Perangkat keras yang lebih canggih akan muncul, memungkinkan pengembang untuk membuat alat yang mampu memproses data tingkat lanjut, sehingga dapat mengurangi jumlah data yang dibagikan oleh pengguna dengan organisasi.
“Tahun lalu, banyak pengguna untuk pertama kalinya menyadari seberapa besar informasi yang mereka bagikan dan apa yang mereka dapatkan sebagai imbalan," kata Vladislav Tushkanov, pakar privasi Kaspersky.
Dengan kesadaran yang lebih tinggi, muncul pemahaman lebih baik tentang hak atas privasi dan cara menjalankannya.
"Akibatnya, privasi telah menjadi topik panas di persimpangan kepentingan pemerintah, perusahaan dan pribadi, yang memunculkan banyak tren yang berbeda dan bahkan bertentangan dalam bagaimana data tersebut dikumpulkan dan privasi dipertahankan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Waspada! Skema Phishing Terbaru Mencuri Akun Facebook
-
Ancaman Intelijen untuk Industri Otomotif Semakin Meningkat
-
Duh! Dampak Kebijakan Privasi Baru, WhatsApp Kehilangan Jutaan Pengguna
-
Pakar Keamanan Sebut Aplikasi Ini Lebih Aman dari Facebook Messenger
-
Kenali Apa itu FaceApp, hingga Bagaimana Sistem Kerjanya
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Lulusan S2 ITB Ini Putuskan Pulang Kampung dan Buka Warung Sate, Banjir Pujian dari Netizen
-
Jaket Premium Othman Cuma Rp 799 Ribu Plus Kuota 75GB dari SIMPATI, Hanya di Sini!
-
Rumor : Produksi iPhone Air Dikurangi, Ada Apa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 25 Oktober 2025, Klaim Hadiah Footyverse dan Bintang Liga Champions
-
23 Kode Redeem FF Terbaru 25 Oktober 2025 Edisi Nusantara: Banjir Skin, Bikin Akun Auto Istimewa
-
Mengenal Asteroid 2025 PN7, Bulan Kedua yang Mengorbit Bersama Bumi
-
Setahun Prabowo Gibran, Meutya Hafid Ungkap 60 Juta Warga Belum Kebagian Akses Internet
-
Meutya Hafid Sebut AI Bakal Gantikan 85 Juta Pekerjaan di Tahun 2025
-
YouTube Tambah Fitur Shorts Timer, Biar Gak Kecanduan Scroll Terus
-
WhatsApp Tambah Fitur Baru, Bikin Orang Tua Aman dari Penipuan Online