Suara.com - Studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Coral Reefs pada 2 Februari, mengungkap teripang rupanya mampu mengeluarkan kotoran lebih dari 70.000 ton setiap tahunnya.
Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan mempelajari teripang yang hidup di Heron Island Reef, yang memiliki terumbu karang seluas 19 kilometer persegi dengan laguna di tengahnya.
Tim menggunakan drone untuk mengumpulkan rekaman video di sekitar tepi laguna dan kemudian menghitung teripang yang tertangkap kamera.
Dari sampel ini, tim ahli memperkirakan bahwa lebih dari 3 juta teripang hidup di semua dataran terumbu di Pulau Heron.
Para ilmuwan lalu menjalankan eksperimen di laboratorium dengan memberi makan spesies teripang yang paling mendominasi, yaitu teripang hitam (Holothuria atra).
Tim menemukan bahwa satu teripang dapat mengeluarkan kotoran sekitar 38 gram per hari atau sekitar 14 kilogram kotoran per tahun.
Secara keseluruhan, pasukan 3 juta teripang yang hidup di terumbu Pulau Heron akan menghasilkan 70.000 ton kotoran setiap tahun. Jika diibaratkan, itu setara dengan massa lima Menara Eiffel.
"Bayangkan dalam skala global, betapa banyak kotoran teripang yang dibuang ke ekosistem lokalnya," kata Vincent Raoult, ahli ekologi kelautan di University of Newcastle, seperti dikutip dari Live Science, Senin (8/2/2021).
Kotoran teripang menjadi salah satu fokus penting bagi para ahli karena itu dapat bermanfaat bagi kesehatan ekosistem laut, khususnya terumbu karang.
Baca Juga: Hewan Peliharaan Suka Buang Air Sembarangan? Ini 5 Cara Membersihkannya!
Teripang memakan bahan organik di dasar laut, termasuk potongan kecil alga dan makhluk laut. Proses pencernaan ini melepaskan produk sampingan bermanfaat yang dibuang bersama dengan pasir yang tidak dapat dicerna.
Produk sampingan tersebut termasuk kalsium karbonat, bahan utama dalam pembentukan karang dan amonia yang bertindak sebagai pupuk serta mendorong pertumbuhan karang.
Kotoran teripang juga sedikit basa sehingga dapat menurunkan keasaman air di sekitarnya. Namun terlepas dari peran penting dalam ekosistem terumbu, penangkapan ikan berlebihan mengancam populasi teripang di seluruh dunia.
Saat ini, sebanyak tujuh spesies terancam punah dan sembilan lainnya rentan terhadap kepunahan.
Berita Terkait
-
Viral Wanita Diduga Rebut Suami Orang Disiram Air Tinja oleh Istri Sah
-
Cara Membuat Pupuk Organik, Pakai 7 Bahan dan Ikuti Langkah Berikut
-
Studi Terbaru Ungkap Antibodi SARS-CoV-2 Bisa Bertahan Hingga 7 Bulan
-
Kotoran Telinga Bisa Ukur Tingkat Stres dan Depresi, Begini Caranya!
-
Teripang Emas Disebut Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh Selama Pandemi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Update Daftar HP Infinix 1 Jutaan di Oktober 2025, Lengkap Rekomendasi HP Murah Terbaik
-
44 Kode Redeem FF MAX Terbaru 5 Oktober 2025, Kesempatan Klaim Skin Scar hingga AK47 Gratis
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 106-113 Gratis
-
Xiaomi 15T Series Resmi Perdana Dijual Serentak di 14 Kota: Rasakan Mobile Photography Profesional
-
11 Kode Redeem FF Terbaru 4 Oktober 2025, Banjir Skin Gratis dan Emote Sultan
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025: Skuad Auto Gacor, Klaim Ballon d'Or
-
7 Prompt Gemini AI Foto Malam Mingguan Bareng Pacar di Tempat Romantis
-
Daftar HP Rp1 Jutaan Oktober 2025: Ramah di Kantong, Spek Tetap Berjaya
-
Sony Luncurkan FE 100mm F2.8 Macro GM OSS: Lensa Makro Telefoto Medium Pertama dalam Seri G Master
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib