Suara.com - Sebuah laporan baru diterbitkan firma keamanan siber Malwarebytes, mendeteksi adanya sebuah aplikasi scan berbahaya yang disusupi malware.
Ironisnya, aplikasi ini telah diunduh lebih dari 10 juta kali melalui Google Play Store.
Diketahui, aplikasi tersebut adalah Barcode Scanner. Aplikasi buatan Lavabird LTD ini dinyatakan membawa malware Trojan dengan deteksi Android/Trojan.HiddenAds.AdQR.
"Setelah pembaruan pada bulan Desember, Barcode Scanner telah berubah dari scanner yang tidak bersalah menjadi penuh dengan malware! Kami memprediksi dari cache halaman web Google Play karena pembaruan aplikasi pada 4 Desember 2020," tulis Malwarebytes dalam blog resminya, Rabu (10/2/2021).
Menurut laporan, kode berbahaya ini belum ada di versi Barcode Scanner sebelumnya. Dari pembaruan ini, kode tersebut akan memaksa ponsel untuk menampilkan sebuah iklan saat mereka berselancar di browser.
Jika dilihat dari video yang ditampilkan, iklan tersebut akan memaksa pengguna untuk menekan jendela pop-up dan membawa mereka ke situs aplikasi yang diiklankan.
Malwarebytes mengatakan adanya iklan pada aplikasi memang biasa dipakai di beberapa aplikasi gratis di Play Store. Mereka biasanya melakukan ini dengan memasukan kode di aplikasi tersebut.
Nantinya, iklan dari aplikasi akan membawa mereka ke situs yang diiklankan. Hal ini merupakan sebuah win=win solution, di mana pengguna bisa mendapatkan aplikasi gratis, sementara pengembang aplikasi mendapat pemasukan dari iklan yang disisipkan.
Saat ini, Google telah menghapus aplikasi tersebut di Play Store. Namun aplikasi ini belum sepenuhnya dihapus dari ponsel pengguna.
Baca Juga: Awas! Pesan Berantai Berisi Malware Tersebar lewat WhatsApp
Apabila mereka mengunduh Barcode Scanner, mereka bisa menghapus secara manual aplikasi dari ponselnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Poco M7 Resmi ke Indonesia: HP Murah Rp 2 Jutaan Punya Baterai 7.000 mAh
-
Pakai Snapdragon 7 Gen 4 dan RAM 12 GB, Segini Skor AnTuTu Realme 15 Pro
-
Integrasi AI, Data, dan Aplikasi dalam Business Suite Terbaru untuk Percepat Transformasi Digital
-
5 Rekomendasi HP Murah Terbaik di Live Shopee, Mulai Rp700 Ribuan
-
Bermitra dengan Ricoh, Realme GT 8 Pro Diklaim Tawarkan Fotografi Inovatif
-
Lagi Viral Prank AI Orang Tak Dikenal Masuk Rumah, Ternyata Ini Trik dan Prompt-nya
-
iQOO 15 Rilis 20 Oktober: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Layar 144 Hz
-
15 Kode Redeem MLBB 9 Oktober 2025: Skin Epic, Diamond, dan Hadiah Spesial dari Event Mystic Clash
-
5 HP Murah Terbaik dengan Fitur NFC, Transaksi Digital Makin Mantul
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar