Suara.com - Penjelajah Yutu 2 milik China telah beraktivitas kembali pada 6 Februari setelah berhibernasi selama musim dingin yang ekstrem di Bulan dan menemukan spesimen batuan aneh di sisi jauh Bulan yang disebut sebagai "tonggak sejarah".
Menurut catatan harian Yutu 2 yang diterbitkan oleh Our Space, saluran penjangkauan sains bahasa China yang berafiliasi dengan Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA), para ilmuwan misi setuju dengan tim penggerak Yutu 2 bahwa batu itu layak untuk diperiksa lebih dekat.
Tim Yutu 2 kemudian berencana melakukan pendekatan lebih dekat dan menganalisis batu tersebut dengan instrumen Visible and Near-Infrared Imaging Spectrometer (VNIS), dengan mendeteksi cahaya yang tersebar atau terpantul dari material untuk mengungkap sisi luarnya.
VNIS telah digunakan untuk menyelidiki sejumlah sampel batuan dan regolit di sepanjang jalur Yutu 2, melintasi kawah Von Karman. Ini termasuk spesimen kaca leleh yang tidak biasa dan kemungkinan material dari mantel Bulan.
Meskipun batuan baru ini tidak terlihat menarik bagi orang awam, namun penemuan ini sangat menarik minat para ilmuwan Bulan.
"Itu terlihat memiliki bentuk seperti pecahan dan mencuat dari tanah. Itu jelas tidak biasa," kata Dan Moriarty, Program Pascadoktoral NASA di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard, Maryland, seperti dikutip dari Space.com, Senin (15/2/2021).
Moriarty mengatakan bahwa bentuk seperti pecahan dan bubungan yang terlihat di dekat tepi batu, menunjukkan bahwa batuan ini secara geologis masih muda dan relatif baru ditempatkan.
"Saya pasti akan menebak asal usul dampak ejecta dari beberapa kawah terdekat. Ada kemungkinan bahwa batu dengan rasio aspek ini bisa dihasilkan melalui proses yang dikenal sebagai spallation, di mana pecahan batu utuh terlempar dari permukaan di dekatnya tanpa mengalami tingkat tekanan kejutan yang sama dengan yang dialami target langsung," tambah Moriarty.
Dampak ejecta sendiri mengacu pada partikel-partikel yang terlempar dari suatu tempat, terutama akibat letusan gunung berapi, benturan meteorit, atau ledakan bintang.
Baca Juga: Misi Tianwen-1 China Rilis Penampakan Pertama Mars
Sementara itu, Clive Neal, ahli Bulan terkemuka di Universitas Notre Dame, setuju bahwa jika dilihat dari gambar, spesimen batuan tersebut adalah dampak ejecta.
Namun para ahli harus menunggu deteksi tindak lanjut dan data dari VNIS yang akan memberikan wawasan yang jauh lebih luas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
Terkini
-
Walkot Prabumulih Minta Maaf di Depan Kepala Sekolah, Netizen Soroti Gesturnya: Arogan
-
Mengatasi Gagal Download Kartu Sulingjar: Panduan dan Tipsnya
-
Update Harga iPhone Terbaru Usai Update iOS 26, iPhone 16 Makin Murah?
-
Cara Bikin Foto Sinematik di Stasiun Pakai Gemini AI, Ini Kumpulan Prompt Ajaibnya
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 September: Raih Iniesta 111 dan Pack Gratis
-
Discord Jadi Alat Pemilu Gen Z Nepal: Kelebihan dan Kekurangan Platform Gamers Ini
-
Oppo K13s dan K13x Siap Meluncur, Tangguh Pakai Layar 120Hz Tahan Air
-
Rilis Bersamaan, Huawei Pura 80 Ultra Diklaim 'Pembunuh iPhone 17' karena Fitur Ini
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 September, Hadiah Son Heung-min Menanti
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 18 September: Klaim XM8, Bunny Bundle, dan Skin Draco