Suara.com - Pada awal Januari, China National Space Administration (CNSA) berhasil mendaratkan wahana antariksa Chang'e-4 di sisi jauh Bulan (sisi yang selalu membelakangi bumi). Menurut Xinhua News Agency, wahana nirawak Chang'e-4 menjadi yang pertama yang pernah mendarat di sisi jauh Bulan.
Setelah sukses dengan pendaratan tersebut, kini wahana itu membagikan penampakan panorama dari sana. Misi ini terdiri dari dua robot, yaitu Chang'e-4 dan Yutu 2.
Sejak pendaratan pada 2 Januari, keduanya telah menjelajahi permukaan bulan di dalam Kawah Von Kármán, sebuah area selebar 186 kilometer. Dalam penorama yang berhasil diabadikan Chang'e-4, menunjukkan di bagian kiri Yutu 2 terdapat jejak ban yang ditinggalkan robot penjelajah tersebut. Yutu 2 memiliki sedikit kebebasan, dibandingkan Chang'e-4 untuk mengeksplorasi wilayah Bulan.
Sayangnya, setelah seharian menjelajah, robot itu harus "tidur siang" untuk menghindari kepanasan. Menurut Akedemi Ilmu Pengetahuan Cina, suhu di Bulan mencapai 100 derajat Celcius.
Permukaan Bulan mengalami siang dan malam yang masing-masing berlangsung sekitar 14 hari di Bumi. Media Cina melaporkan bahwa Yutu 2 berhasil bangun dari "tidur siang" tersebut dan hal itu merupakan prestasi tersendiri, mengingat pendahulunya yang gagal pada tahun 2013.
Dilansir dari Space.com, penampakan tersebut pun menunjukkan tepi beberapa instrumen sains di atas Chang'e-4 itu sendiri. Menurut CNSA, instrumen itu merupakan kolaborasi antara Cina dengan pemerintah lainnya. Instrumen tersebut akan mengumpulkan pengamatan di sisi jauh Bulan dan mengirimkan kembali data sains tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Sayangnya, informasi tersebut tidak dapat dikirim langsung dari sisi jauh Bulan ke Bumi karena terhalang badan Bulan. Sebagai gantinya, sinyal dikirim dari permukaan Bulan ke satelit relai bernama Queqiao.
Para ilmuwan kini akan mendapatkan pandangan baru mengenai misi ini. Nantinya, Chang'e-4 dan Yutu 2 akan berdampingan dengan Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA, yang dijadwalkan terbang di atas lokasi yang sama pada 31 Januari mendatang.
Baca Juga: Pamer Starship, Roket Prototipe Misi ke Bulan dan Mars
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
Terkini
-
Intip Harga HP Infinix per November 2025, Spek Terbaik Mulai Rp1 Jutaan
-
18 Kode Redeem FC Mobile 2 November 2025, Klaim Pemain Gratis OVR 113 Terbatas
-
40 Kode Redeem FF 2 November 2025 Bikin Akun Kamu Wangi Seharian, Luck Royale Voucher Gratis
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November 2025, Dapatkan Pemain OVR 109-113 dan Gems Gratis
-
ChatGPT Go Resmi Diluncurkan Pertama di Asia Tenggara, Gandeng Telkomsel, Bundling Mulai Rp 50.000
-
Tim Cook Janjikan Berbagai Teknologi AI Canggih di Apple Intelligence
-
Xiaomi Sedang Garap HP Redmi dengan Baterai 9.000 mAh
-
ONIC, EVOS, dan AE Main Jam Berapa? Ini Update Jadwal Playoffs MPL ID S16
-
Amazon PHK 14 Ribu Karyawan, Proyek Game Tomb Raider Tak Terdampak
-
MediaTek Kompanio 540: Chipset Khusus Chromebook untuk Pelajar dengan Baterai Awet