Suara.com - Keputusan juri federal Texas menetapkan Intel Corp membayar denda 2,18 miliar dolar AS atau Rp 31,1 triliun, ke VLSI Technology LLC atas tuduhan pelanggaran paten teknologi pembuatan chip.
Pelanggaran ini menjadikannya sebagai kasus pelanggaran paten terbesar sepanjang sejarah Amerika Serikat.
Intel disebut melanggar dua hak paten yang dimiliki VLSI Technology, perusahaan pembuat chip yang berbasis di Silicon Valley, California, Amerika Serikat.
Pelanggaran hak paten pertama mengharuskan Intel membayar 1,5 miliar dolar AS atau Rp 21,4 triliun. Sementara pelanggaran hak paten kedua menetapkan Intel membayar denda 675 juta dolar AS atau Rp 9,6 triliun.
Keputusan ini dibuat lantaran juri menganggap Intel melanggar salah satu paten dan argumen penolakannya dianggap tidak valid.
Pengacara Intel William Lee mengatakan bahwa paten tersebut telah dimiliki oleh produsen chip asal Belanda, NXP Semiconductors Inc.
Ia juga menyebut VLSI, yang didirikan empat tahun lalu, tidak memiliki produk. Sehingga gugatan ini menjadikan satu-satunya potensi pendapatan perusahaan.
"VLSI telah mengambil dua paten yang sebetulnya tidak digunakan selama sepuluh tahun. Mereka menginginkan 2 miliar dolar AS atas gugatan ini. Permintaan keterlaluan dari VLSI akan membebani para inovator sejati," kata Lee, dikutip dari Bloomberg, Kamis (4/3/2021).
Lee mengatakan bahwa VLSI berhak dengan tuntutan denda yang besarannya tidak lebih dari 2,2 juta dolar AS atau Rp 31 miliar.
Baca Juga: Bikin Curiga, Pedagang Pempek Keliling Ini Kepergok Bawa Walkie Talkie
"Intel sangat tidak setuju dengan keputusan juri. Kami bermaksud untuk mengajukan banding dan yakin bahwa kami akan menang," kata Intel dalam sebuah pernyataan.
Salah satu paten awalnya dikeluarkan pada 2012 untuk Freescale Semiconductor Inc. dan yang lainnya ada sejak 2010 oleh SigmaTel.
Freescale kemudian mengakuisisi SigmaTel dan empat tahun berselang atau 2015, perusahaan tersebut dibeli NXP. Lalu pada 2019, NXP akhirnya menyerahkan kedua paten ke VLSI.
Pengacara VLSI Morgan Chu mengatakan paten tersebut mencakup penemuan yang meningkatkan kekuatan dan kecepatan prosesor. Keduanya juga dianggap sebagai kunci dalam bisnis pembuatan chipset.
“Kami sangat senang bahwa juri mengakui nilai inovasi yang tercermin dalam paten dan sangat senang dengan keputusan juri,” kata Michael Stolarski, CEO VLSI.
Berita Terkait
-
Fakta Baru Intel Polisi Diteriaki Maling, PN Tinggalkan Istri usai Menikah
-
Pria Dilakban Warga Ternyata Intel, Diteriaki Maling saat Jemput Istri
-
Kapolsek Bantah Anggota Intel Polda Metro Terlibat Pencurian di Kos
-
Asyik Berfoto, Viral Pria Lihat Tukang Siomay Lakukan Hal Mencurigakan
-
Viral Momen Intel Disangka Tukang Parkir, Teman-temannya Ngakak
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka
-
Item GTA 6 Muncul di GTA Online? Petunjuk Baru di Tengah Penantian Panjang
-
Studi Baru Ungkap Lebah Bumblebee Bisa Dilatih Mengenali Kode Morse