Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan hujan es yang melanda wilayah Yogyakarta dan Kalimantan fenomena wajar saat pancaroba.
"Tercatat hujan es di Yogyakarta ini hal yang biasa, di mana fenomena terjadi pada saat musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau ataupun dari musim kemarau ke musim hujan," ujar Kasubid Prediksi Cuaca BMKG Muhammad Fadli saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (4/3/2021).
BMKG menerangkan hujan es merupakan presipitasi (fenomena atmosfer) yang terdiri atas bola-bola es. Salah satu proses pembentukan hujan es melalui kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku.
Hujan es terjadi jika terdapat awan Cumulonimbus yang menjulang tinggi. Saat udara hangat, lembab, dan labil terjadi di permukaan Bumi maka pengaruh pemanasan Bumi yang intensif akibat radiasi Matahari akan mengangkat massa udara tersebut ke atas ata atmosfer dan mengalami pendinginan.
Proses itu bisa sampai terjadi Freezing Level yang kemudian membentuk kristal-kristal es dengan ukuran yang cukup besar. Karena adanya gaya potensial kristal es ini jatuh dan bergesekan, bertumbukan dengan materi di bawahnya sehingga mencair dan menjadi tetes hujan .
Ketika ada butiran es yang sampai di bawah menandakan bahwa saat jatuh butiran itu tak mengalami atau sedikit bergesekan dengan materi di bawahnya akibat tersapu angin kencang di atasnya.
"Biasanya hujan es ini terjadi siang atau hingga sore dengan durasi singkat lima sampai 15 menit," kata dia.
Diwartakan sebelumnya bahwa hujan es sempat menghebohkan warga Sleman, Yogyakarta dan Kalimantan Timur, pada Rabu (3/3/2021) kemarin. Foto-foto bola es dari dua daerah itu beredar luas di internet. [Antara]
Baca Juga: Fenomena Hujan Es Kembali Melanda Sleman, Berikut Penjelasan BMKG
Berita Terkait
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 24 Oktober 2025: Awal Musim Hujan, Waspada Sore Hari
-
Cuaca Panas Mendidih Pagi-Malam Akhir-akhir Ini Bukan Gelombang Panas, Ini Kata BMKG
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Wilayah
-
7 Ramuan Herbal Ampuh untuk Meningkatkan Daya Tahan Anak di Musim Pancaroba
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Oppo Find X9 dan X9 Pro Hadir ke Indonesia 5 November, Cek Spesifikasinya
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Pemain 113 Gratis
-
Spesifikasi Realme 15T yang Segera Hadir ke Indonesia, Punya Desain ala iPhone
-
Salah Satu Ponsel Tertipis, Render Motorola Edge 70 Beredar ke Publik
-
Drama China Laris: Pendapatan Capai Rp156 Triliun, Lampaui Box Office Lokal
-
HP Flagship Oppo Terima Update ColorOS 16 pada November 2025, Begini Fiturnya
-
Spartan Survivors Hadir di Steam, Game Gratis Buatan Penggemar Dapat Restu Microsoft
-
25 Kode Redeem FC Mobile 29 Oktober: Segera Klaim Hadiah Gems, Icon, dan Skin Jersey Edisi Terbatas!
-
25 Kode Redeem FF 29 Oktober: Dapatkan Diamond, Bundle, dan Skin Kolaborasi Gratis!
-
Siap Rilis Global, iQOO 15 Black Edition Terlihat di Toko Online