- Cuaca panas ini disebabkan oleh musim pancaroba dengan minim awan, bukan gelombang panas.
- Posisi matahari yang tegak lurus di atas Indonesia membuat radiasi dan suhu meningkat drastis.
- Fenomena ini berdampak pada kesehatan dan diperparah oleh tren pemanasan global jangka panjang.
Suara.com - Beberapa minggu terakhir, masyarakat di berbagai wilayah Indonesia menyuarakan keluhan yang sama yaitu cuaca terasa panas menyengat, tidak hanya di siang hari, tetapi sejak pagi hingga malam.
Fenomena cuaca panas ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, memicu pertanyaan dan diskusi luas.
Skala keluhan yang begitu masif menunjukkan ini bukan sekadar masalah cuaca biasa, melainkan sebuah isu nasional yang dampaknya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Namun, apa sebenarnya yang terjadi dengan suhu di negara kita? Apakah ini pertanda gelombang panas ekstrem atau ada penjelasan ilmiah di baliknya? Mari kita bedah lebih dalam.
Dinamika Musim Pancaroba, Bukan Gelombang Panas
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan cepat memberikan analisis untuk menenangkan keresahan publik.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena ini bukanlah gelombang panas atau heatwave seperti yang terjadi di negara-negara lain.
Sebaliknya, ini adalah bagian dari dinamika atmosfer yang biasa terjadi saat masa peralihan musim, atau yang lebih dikenal sebagai pancaroba.
"Beberapa wilayah Indonesia belakangan ini mengalami suhu udara yang terasa lebih terik, bahkan di pagi dan malam hari. Fenomena ini erat kaitannya dengan masa peralihan musim atau pancaroba, dari kemarau menuju musim hujan," jelas Guswanto.
Pada periode ini, pola cuaca menjadi sangat tidak menentu. Langit yang cerah dan minimnya tutupan awan sejak pagi membuat radiasi matahari langsung menghantam permukaan bumi tanpa halangan.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Hari Ini 14 Oktober 2025: Waspada Hujan di Berbagai Wilayah
Sehingga menyebabkan pemanasan yang kuat dan suhu meningkat drastis. Inilah yang menyebabkan kita merasa terpanggang bahkan sejak pagi.
Penyebabnya Posisi Matahari Tepat di Atas Kepala
Selain karena musim pancaroba, ada faktor astronomis yang memperkuat sensasi panas ini.
BMKG menjelaskan bahwa pada bulan Oktober, posisi gerak semu matahari berada tepat di atas wilayah selatan khatulistiwa.
Artinya, sebagian besar wilayah Indonesia, terutama Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, menerima penyinaran matahari yang paling intens.
Kombinasi dari dua faktor ini—musim peralihan yang minim awan dan posisi matahari yang tegak lurus—menciptakan resep sempurna untuk suhu yang terasa ekstrem.
Panas yang terakumulasi sepanjang hari kemudian terperangkap di atmosfer, membuat suhu pada malam hari pun tetap terasa hangat dan gerah akibat tingkat kelembapan yang tinggi.
Berita Terkait
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 14 Oktober 2025: Waspada Hujan di Berbagai Wilayah
-
Water Heater Gas vs Listrik, Mana yang Lebih Hemat? Ini Perbandingannya
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, BNPB Ingatkan Ancaman Banjir dan Longsor
-
Kejar Amerika soal Listrik Panas Bumi, Bahlil Targetkan 500 MW Terpasang di 2027
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
Terkini
-
Seri Little Nightmares Berlanjut: Hadir dengan Tokoh Baru dan Mode Co-op
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Adaptasi Game, Film Mortal Kombat 3 Sedang Dalam Pengerjaan
-
Pendiri NU Alumni Al Khoziny, Gus Miftah Cibir DPR yang Mau Cabut Izin Ponpes
-
HP Vivo dan iQOO Apa Saja yang Kebagian Upgrade ke Origin OS 6? Cek di Sini!
-
30 Kode Redeem FF 14 Oktober 2025, Banjir Skin Senjata Scar, SG2 hingga MP40 Gratis
-
14 Kode Redeem FC Mobile Terbaru Oktober 2025 Dirilis, Klaim Pirlo dan Donnarumma Gratis
-
Pokmon GO Tunjukkan Inovasi Teknologi AR untuk Dorong Gaya Hidup Aktif dan Sehat
-
Gerah Sama Nano Banana-nya Google, Microsoft Pamerkan MAI-Image-1
-
Fitur Kamera Nubia Z80 Ultra Terungkap, Hasil Fotonya Beredar ke Publik