Suara.com - Penelitian terbaru memperkirakan bahwa oksigen di Bumi hanya akan bertahan selama sekitar satu miliar tahun.
Kondisi ini menyebabkan malapetaka bagi sebagian besar kehidupan di Bumi, termasuk manusia.
Dilaporkan dalam jurnal Nature Geoscience, dua ilmuwan meramalkan bahwa atmosfer Bumi akan kembali ke komposisi yang miskin oksigen dan kaya metana.
Jika benar, maka seperti kondisi yang terjadi pada saat Bumi awal sebelum Peristiwa Oksidasi Besar sekitar 2,4 miliar tahun lalu.
Kazumi Ozaki dan Christopher Reinhard, mencapai kesimpulan ini dengan memodelkan sejumlah sistem Bumi, termasuk iklim dan proses biologi dan geologi untuk mengukur skala waktu kondisi atmosfer di Bumi.
Bumi dapat menopang kehidupan berkat atmosfer yang sangat teroksidasi.
Namun, perkiraan baru menyoroti bagaimana atmosfer beroksigen serta kehidupan yang bergantung pada oksigen tidak menjadi fitur permanen Bumi.
"Atmosfer setelah deoksigenasi hebat ditandai dengan metana yang meningkat, tingkat karbon dioksida yang rendah, dan tidak ada lapisan ozon. Sistem Bumi mungkin akan menjadi planet dengan bentuk kehidupan anaerobik," kata Kazumi Ozaki, penulis studi dan Asisten Profesor di Universitas Toho, dikutip dari IFL Science, Selasa (9/3/2021).
Perubahan jangka panjang dalam kadar oksigen ini kemungkinan besar didorong akibat pencerahan Matahari secara bertahap.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Ilmuwan Tumbuhkan Otak Hibrida Manusia-Neanderthal
Seiring bertambahnya usia Matahari, itu akan menjadi lebih bercahaya dan Bumi di masa depan akan menerima lebih banyak energi Matahari.
Peningkatan energi ini akan mempengaruhi permukaan planet, mempercepat pelapukan batuan silikat seperti basal dan granit.
Para peneliti berpendapat bahwa ini akan mengurangi jumlah karbon dioksida di atmosfer karena karbon dioksida menyerap panas dan rusak.
Pada akhirnya, tumbuhan dan organisme fotosintesis lainnya tidak akan memiliki cukup karbon dioksida untuk menghasilkan oksigen, sehingga menghabiskan gas vital ini di atmosfer.
"Salah satu akibatnya adalah penurunan terus-menerus dalam tingkat karbon dioksida di atmosfer dan pemanasan global pada skala waktu geologi. Memang, secara umum biosfer Bumi diperkirakan akan berakhir dalam dua miliar tahun mendatang karena kombinasi dari panas berlebih dan kelangkaan karbon dioksida untuk fotosintesis," tambah Ozaki.
Jika benar, para ahli memperkirakan, tingkat oksigen di atmosfer juga pada akhirnya akan menurun. Namun, masih belum jelas kapan dan bagaimana hal itu terjadi.
Berita Terkait
-
Tiba-tiba Kalimantan Hujan Es, BMKG Kasih Penjelaskan Mengejutkan
-
Tersegel 600 Tahun, Ilmuwan Buka dan Baca Surat Era Renaisans Pertama Kali
-
Lebih dari 87 Ribu Penelitian Covid-19 Diterbitkan Sejak Pandemi Dimulai
-
Ilmuwan Buat Bumi Versi Digital, Persiapkan Potensi Bencana di Masa Depan
-
Hilang 170 Tahun, Spesies Burung Misterius Ini Ditemukan di Kalimantan
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
ONIC, EVOS, dan AE Main Jam Berapa? Ini Update Jadwal Playoffs MPL ID S16
-
Amazon PHK 14 Ribu Karyawan, Proyek Game Tomb Raider Tak Terdampak
-
MediaTek Kompanio 540: Chipset Khusus Chromebook untuk Pelajar dengan Baterai Awet
-
7 HP Murah RAM 12 GB untuk Gamer Kantong Cekak, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
Moto X70 Air Rilis: HP Midrange dengan Bodi Super Tipis 6 mm dan RAM 12 GB
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 1 November: Raih Luck Royale Voucher dan Skin Halloween
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
-
Canva Rilis Model AI Desain Baru dan Ubah Platform Jadi Pusat Kreatif