Suara.com - Virus Corona (Covid-19) yang telah menjadi pandemi global, membuat banyak ilmuwan meneliti tentang virus tersebut. Laporan baru mengungkap, para ilmuwan dari seluruh dunia telah menerbitkan lebih dari 87.000 makalah tentang Covid-19 sejak awal pandemi hingga Oktober 2020.
Mengingat pentingnya pandemi, para peneliti sendiri dikejutkan oleh jumlah penelitian dan makalah lain yang dihasilkan dalam waktu singkat.
"Itu adalah jumlah publikasi yang mencengangkan dan mungkin belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah sains. Hampir semua komunitas ilmiah di seluruh dunia mengalihkan perhatiannya pada satu masalah ini," kata Caroline Wagner, profesor di John Glenn College of Public Affairs, seperti dikutip dari Scitechdaily, Selasa (2/3/2021).
Wagner yang juga seorang penulis penelitian melakukan analisis dengan Xiaojing Cai dari Universitas Zhejiang di Cina dan Caroline Fry dari Universitas Hawaii.
Studi tersebut dipublikasikan secara online pada Februari 2021 di jurnal Scientometrics.
Para peneliti mencari artikel terkait virus Corona di beberapa database ilmiah dan menemukan bahwa 4.875 artikel ditulis antara Januari dan pertengahan April 2020.
Jumlahnya naik menjadi 44.013 pada pertengahan Juli dan 87.515 pada awal Oktober.
Wagner membandingkan penelitian tentang virus Corona dengan perhatian yang diberikan pada sains skala nano, yang merupakan salah satu topik terpanas dalam sains selama tahun 1990-an.
Menurutnya, butuh lebih dari 19 tahun untuk menambahkan jumlah 4.000 artikel menjadi 90.000 artikel ilmiah tentang topik tersebut.
Baca Juga: Setahun Covid-19, Angka Testing Indonesia Masih Jauh dari Standar WHO
"Penelitian virus Corona mencapai level yang hampir sama hanya dalam waktu sekitar lima bulan," tambah Wagner.
Penelitian baru ini merupakan pembaruan dari studi yang diterbitkan para peneliti pada Juli di PLOS ONE.
Dalam studi sebelumnya, para peneliti menemukan bahwa China dan Amerika Serikat memimpin dunia dalam penelitian virus Corona selama bulan-bulan awal pandemi.
Penelitian baru ini juga menunjukkan bahwa kontribusi China menurun secara signifikan setelah tingkat infeksi di negara itu turun.
Mulai dari 1 Januari hingga 8 April, para ilmuwan China terlibat dalam 47 persen dari semua publikasi di seluruh dunia tentang virus Corona.
Kemudian jumlahnya menurun menjadi hanya 16 persen dari 13 Juli hingga 5 Oktober. Hasil serupa ditemukan di negara lain ketika tingkat infeksi menurun di antara populasi.
Berita Terkait
-
Hari Ini Setahun Pandemi Covid-19: Dari Pesta Dansa, Kini Tembus 1 Juta
-
Setahun Pagebluk Covid-19, Indonesia Belum Aman, Masih Stadium Empat
-
Pandemi dan JakBook Dilanda Sepi Pembeli
-
Videografis: 4 Tips Tingkatkan Nafsu Makan di Masa Pandemi
-
Setahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Lima Gambar Paling Mewakili
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
18 Kode Redeem FC Mobile 2 November 2025, Klaim Pemain Gratis OVR 113 Terbatas
-
40 Kode Redeem FF 2 November 2025 Bikin Akun Kamu Wangi Seharian, Luck Royale Voucher Gratis
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November 2025, Dapatkan Pemain OVR 109-113 dan Gems Gratis
-
ChatGPT Go Resmi Diluncurkan Pertama di Asia Tenggara, Gandeng Telkomsel, Bundling Mulai Rp 50.000
-
Tim Cook Janjikan Berbagai Teknologi AI Canggih di Apple Intelligence
-
Xiaomi Sedang Garap HP Redmi dengan Baterai 9.000 mAh
-
ONIC, EVOS, dan AE Main Jam Berapa? Ini Update Jadwal Playoffs MPL ID S16
-
Amazon PHK 14 Ribu Karyawan, Proyek Game Tomb Raider Tak Terdampak
-
MediaTek Kompanio 540: Chipset Khusus Chromebook untuk Pelajar dengan Baterai Awet
-
7 HP Murah RAM 12 GB untuk Gamer Kantong Cekak, Harga Mulai Rp1 Jutaan