Suara.com - NASA dan SpaceX menyetujui kesepakatan untuk menghindari tabrakan di antariksa satu sama lain.
Menurut pembaruan NASA, perjanjian tersebut mencakup penghindaran konjungsi dan tabrakan peluncuran serta misi berbagi tumpangan yang terkiat.
Kesepakatan ini dibuat karena banyaknya jumlah satelit Starlink milik SpaceX yang sekarang berada di orbit Bumi.
"Dengan perusahaan komersial yang meluncurkan lebih banyak satelit, sangat penting bagi kami untuk meningkatkan komunikasi, bertukar data, dan menetapkan praktik terbaik untuk memastikan kita semua menjaga lingkungan luar angkasa yang aman," kata Steve Jurczyk, pelaksana tugas Administrator NASA.
Saat ini, ada lebih dari 1000 satelit Starlink yang mengorbit Bumi.
SpaceX diperkirakan akan terus meluncurkan satelit hingga membentuk konstelasi berisi 40.000 satelit, meskipun rencana tersebut mendapat kritik dari pesaing dan astronom tentang keamanan serta masalah ilmiah.
NASA mengatakan bahwa Starlink dilengkapi dengan navigasi GPS untuk memperkirakan parameter orbit, sistem penggerak ion, dan kemampuan manuver otonom yang akan membantu menghindari potensi insiden tabrakan.
Dilansir dari Independent, Minggu (21/3/2021), SpaceX juga menyatakan bahwa satelitnya akan bermanuver secara otonom atau manual untuk menghindari misi NASA.
Kekhawatiran atas dua bagian puing-puing luar angkasa yang bertabrakan telah meningkat karena lebih banyak peralatan tak terpakai yang mengorbit Bumi.
Baca Juga: Mengenang 34 Tahun Peluncuran Satelit Palapa B2-P Indonesia
Pada Oktober lalu, tabrakan dahsyat antara puing roket China dan satelit Soviet yang dinonaktifkan berhasil dihindari, dengan kemungkinan tabrakan sekitar 10 persen.
Hasil dari tabrakan semacam itu dapat menciptakan lapisan puing di sekitar Bumi yang akan menghambat perjalanan luar angkasa.
Namun, meski begitu tindakan untuk membersihkan materi yang dibuang atau tidak terpakai lagi di luar angkasa masih kurang.
Tag
Berita Terkait
-
Batu Mars dalam Misi Perseverance Pakai Bahasa Navajo
-
Unik! NASA Temukan Planet Asing yang Mampu Membuat Atmosfer Baru
-
Asteroid Terbesar Tahun Ini Akan Lintasi Bumi 21 Maret Ini, Berbahayakah?
-
SpaceX Siap Perluas Jaringan Internet Starlink ke Pesawat Hingga Kapal
-
Persiapan Misi, Penjelajah Baru NASA Lakukan Pemanasan di Mars
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa