Suara.com - Obat stimulan eksperimental dari era Perang Dunia II, ditemukan dalam suplemen penurun berat badan dan suplemen olahraga yang dijual hari ini.
Stimulan yang dikenal sebagai fenprometamin ini terakhir dijual sebagai inhaler hidung, disebut Vonedrine pada 1940-an dan 1950-an, tetapi sejak itu ditarik dari pasar dan tidak pernah disetujui untuk penggunaan oral.
Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Clinical Toxicology pada 23 Maret, itu juga dilarang oleh World Anti-Doping Agency.
Studi baru ini tampaknya menjadi yang pertama mengkonfirmasi keberadaan fenprometamin dalam suplemen.
Selain fenprometamin, studi tersebut mengidentifikasi delapan stimulan terlarang lainnya dalam suplemen olahraga dan penurun berat badan.
Sering ditemukan bercampur dalam berbagai kombinasi untuk membuat "koktail" obat stimulan yang bahkan belum pernah diteliti pada manusia.
"Ini benar-benar mengejutkan. Menemukan sembilan stimulan terlarang eksperimental yang berbeda pada saat yang sama benar-benar cukup mengejutkan," kata Dr. Pieter Cohen, ahli penyakit dalam di Cambridge Health Alliance.
Para ahli mencatat, risiko mengonsumsi kombinasi stimulan ini masih tidak diketahui dan jenis stimulan tersebut tidak selalu tercantum pada label produk.
"FDA harus memperingatkan konsumen tentang keberadaan koktail stimulan eksperimental dalam suplemen penurun berat badan dan olahraga serta segera mengambil tindakan untuk menghilangkan stimulan ini dari peredaran," tulis para ahli.
Baca Juga: Vitamin D Terpenuhi Bisa Bantu Pasien Lawan Covid-19
Dilansir dari Live Science, Kamis (25/3/2021), para ilmuwan awalnya memulai penelitian bukan untuk menemukan fenprometamin, tetapi stimulan berbeda yang disebut deterenol.
Studi dari Eropa menemukan bahwa suplemen yang mengandung deterenol bersama dengan stimulan lain memiliki efek berbahaya pada manusia, termasuk mual, muntah, nyeri dada, serangan jantung, dan bahkan kematian mendadak.
Untuk mencarinya, tim menganalisis 17 merek suplemen yang dijual di Amerika Serikat yang memiliki label mengandung deterenol.
Produk-produk ini biasanya dipasarkan sebagai suplemen penurun berat badan atau suplemen olahraga.
Tim menemukan deterenol pada 13 dari 17 suplemen. Stimulan yang paling sering terdeteksi berikutnya adalah fenprometamin, ditemukan pada empat dari 17 merek.
Namun, sejauh ini FDA belum mengeluarkan peringatan kepada konsumen tentang fenprometamin, meski telah memperingatkan tentang suplemen penurun berat badan secara umum.
Berita Terkait
-
Catat! Ini 6 Kondisi Seseorang Mungkin Membutuhkan Suplemen
-
Studi: Suplemen Seng dan Vitamin C Tidak Efektif Redakan Gejala Covid-19
-
Pria Umur 100 Tahun Dituntut Atas Pembunuhan 3.518 orang di Perang Dunia II
-
Inggris Masih Melakukan Studi tentang Hubungan Vitamin D dan Covid-19
-
Dapat Warisan Besar karena Melindungi Orang Yahudi dari Nazi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 15 November 2025, Klaim Bundle dan Emote Eksklusif Gratis
-
Youth Economic Summit 2025 : Perkembangan Transformasi Media Manfaatkan Kecanggihan Teknologi
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 November 2025, Gratis Icon 108+ dan Belasan Ribu Gems
-
Red Dead Redemption Hadir di Konsol Modern dan Mobile Mulai 2 Desember
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
-
5 HP Memori Besar Paling Murah November 2025 di Bawah Rp 2 Jutaan, Performa Ngebut Anti Ngelag!
-
5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
-
5 Tablet 11 Inci Paling Murah untuk Produktivitas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
5 Tablet Anak dengan Fitur Parental Control, Aman untuk Main Sekaligus Belajar
-
Oppo Perkenalkan Apex Guard: Standar Baru Kualitas Smartphone, Debut di Find X9 Series