Suara.com - Akhir-akhir ini marak penipuan yang berlagak mengenal korban karena menyamar sebagai salah seorang yang ada di kontak ponsel melalui WhatsApp.
Jahatnya, penipu tersebut justru mencuri data-data pribadi pemilik ponsel.
Pakar teknologi dan penulis Alexis Conran turun ke Twitter untuk membagikan aksi penipuan yang tengah marak dan memperingatkan para pengguna WhatsApp.
"Ini dimulai dengan pesan teks yang tiba di ponsel Anda secara tiba-tiba," cuitanya dilansir laman The Sun, Senin (5/4/2021).
Di utas, dia memberi tahu bahwa setelah pesan, pesan WhatsApp akan muncul dari seseorang di kontak Anda.
"Halo, maaf saya salah mengirimi Anda kode 6 digit melalui SMS, Bisakah Anda mentransfernya kepada saya? Ini mendesak.
"Apa yang sebenarnya terjadi adalah akun teman Anda telah diretas. Penipu sekarang mencoba meretas semua kontak mereka. Anda salah satunya."
"Mereka mencoba menyiapkan WhatsApp di perangkat baru dengan nomor Anda. WhatsApp mengetahui hal ini dan mengirimkan kode otorisasi 6 digit ke ponsel Anda melalui SMS.
"Para penipu sekarang mencoba dan membuat Anda meneruskannya kepada mereka dengan berpura-pura menjadi teman Anda," jelasnya.
Baca Juga: 533 Juta Data Pribadi Pengguna Facebook Bocor, Sebagian dari Indonesia
Alexis menjelaskan bahwa jika kamu mengirim kode ke peretas yang menyamar sebagai salah satu temanmu, WhatsAppmujuga akan diretas.
Dia menyarankan, pengguna untuk mengaktifkan verifikasi 2 langkah di perangkat mereka jika belum.
Dia juga mengatakan untuk menghubungi teman yang mengirim pesan untuk memberi tahu mereka bahwa mereka telah ditipu.
Bukan melalui WhatsApp, melainkan dengan menelepon atau mengirim SMS.
"Ini berarti temanmu keluar dari WhatsApp dan mengaktifkan verifikasi 2 langkah, yang akan menutup kemungkinan penipu", kata Alexis.
Berita Terkait
-
Siap Saingi WhatsApp, Telegram Terima Dana Rp 2,1 Triliun dari Timur Tengah
-
Diduga Lakukan Monopoli, WhatsApp Kini Dalam Pengawasan Pemerintah India
-
Fitur Baru WhatsApp Bisa Atur Kecepatan Pemutaran Pesan Suara
-
Warga Dapat Pesan Berantai Vaksin COVID-19 Massal di Puskesmas Kramat Jati
-
Hati-hati! Jangan Asal Unggah Sertifikat Digital Vaksin Covid-19 ke Medsos
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Apa Itu Cloudflare, Kenapa Eror Jadi Penyebab Internet Lemot?
-
Langkah Praktis Menyatukan Kolom di Microsoft Excel Tanpa Menghapus Data
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Mega Charizard X ex Hadir Melalui Seri Terbaru Pokemon Game Kartu Koleksi "Kobaran Biru"
-
Pemulihan Pasca-Banjir Sumatra Layanan Telekomunikasi
-
Satu Dekade Shopee: Rayakan 10 Tahun Inovasi Digital, Hadirkan Fuji, dan Angkat Warisan Budaya
-
10 Aplikasi Lari Terbaik selain Strava, Fiturnya Tak Kalah Lengkap!
-
ITSEC Asia Tancap Gas: Ekspansi Global, Summit AI 2026, dan Misi Amankan Perempuan di Dunia Digital
-
YouTube Luncurkan Fitur Recap 2025, Tampilkan Kebiasaan Menonton Pengguna
-
Red Dead Redemption Resmi Hadir di Mobile, Netflix Games Jadi Penyokong