Suara.com - Salah satu pembuat vaksin virus Corona (Covid-19), Pfizer, telah meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), memperluas otorisasi penggunaan darurat vaksin Covid-19 pada anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.
Dalam sebuah pengumuman, Jumat (9/4/2021), perusahaan mengatakan permintaannya untuk perpanjangan otorisasi didasarkan pada data dari percobaan Tahap III pada remaja.
Pfizer merilis data uji klinis yang menunjukkan vaksin tersebut 100 persen efektif dalam mencegah infeksi virus Corona,
Vaksin ini ditoleransi dengan baik oleh 1.131 remaja penelitian yang menerima vaksin alih-alih plasebo.
"Keputusan regulasi yang tertunda, harapan kami adalah membuat vaksin ini tersedia untuk kelompok usia 12-15 tahun sebelum dimulainya tahun ajaran 2021," tulis perusahaan melalui akun Twitter resmi @pfizer pada 10 April.
Menurut CNET, anak-anak dalam kelompok usia 12 hingga 15 tahun menerima dosis yang sama dengan orang dewasa yang menerima vaksin Pfizer.
Hasil menunjukkan bahwa anak-anak secara keseluruhan memiliki tanggapan kekebalan yang lebih kuat satu bulan setelah dosis kedua jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Vaksin saat ini diizinkan untuk penggunaan darurat pada orang berusia 16 tahun ke atas dan permintaan Pfizer kepada FDA untuk mengubah otorisasi tersebut agar mengizinkan pemberian vaksin pada remaja.
Dilansir dari Live Science, Senin (12/4/2021), perusahaan mengatakan rencananya membuat permintaan serupa ke otoritas pengatur di seluruh dunia, dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga: Dikenal Kuat, Varian Virus Corona Afrika Bisa Menembus Vaksin Pfizer
Pfizer merupakan produsen obat pertama yang diizinkan mendistribusikan vaksin Covid-19 di Amerika Serikat pada Desember dan saat ini satu-satunya yang diizinkan untuk anak-anak berusia 16 dan 17 tahun.
Meskipun peluncuran vaksin di Amerika Serikat dimulai dengan lambat, Presiden Joe Biden baru-baru ini menaikkan tenggat waktu bagi negara bagian, untuk memberikan vaksin bagi semua orang dewasa hingga 19 April.
Menurut Gedung Putih, Amerika Serikat saat ini rata-rata mendapatkan sekitar 3 juta vaksin per hari.
Berita Terkait
-
CDC: Vaksin Covid-19 Jenis mRNA 90 Persen Efektif
-
Studi: Vaksin Pfizer 100 Persen Efektif Lindungi Remaja dari Virus Corona
-
Kemasan Rusak, Hong Kong Tunda Penggunaan Vaksin Pfizer
-
Hong Kong Tangguhkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer, Kenapa?
-
Hong Kong Tangguhkan Vaksin Pfizer/BioNTech karena Cacat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa