Suara.com - Hong Kong dan Makau baru-baru ini menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 Pfizer / BioNTech. Hal itu dilakukan setelah mereka diberi tahu tentang masalah pengemasan yang memengaruhi satu batch botol.
Meskipun para pejabat menekankan bahwa mereka tidak percaya akan adanya risiko keselamatan, penghentian tersebut merupakan pukulan terbaru dalam upaya menggelar program vaksinasi massal terhadap virus yang telah menewaskan lebih dari 2,7 juta orang di seluruh dunia.
"Demi pencegahan, vaksinasi saat ini harus ditangguhkan selama periode penyelidikan," kata pemerintah Hong Kong dalam sebuah pernyataan.
Dilansir dari The Guardian, penangguhan itu terjadi sehari setelah otoritas kesehatan melarang klinik lokal untuk memasok vaksin setelah salah satu dokternya secara terbuka mengatakan dia akan memilih vaksin Pfizer daripada Sinovac.
Baik Hong Kong dan Macau mengatakan keputusan mereka datang setelah mereka dihubungi tentang masalah pengemasan oleh Fosun, perusahaan farmasi China yang mendistribusikan vaksin Pfizer / BioNTech di China.
Botol dengan nomor lot 210102 ditemukan memiliki kemasan yang rusak, kata pihak berwenang.
Meski demikian, pernyataan dari Hong Kong dan Makau tidak memberikan perincian tentang bagaimana kemasan itu rusak, tetapi keduanya mengatakan mereka tidak yakin ada masalah keamanan.
Pihak berwenang mengatakan mereka memutuskan untuk bertindak karena sangat berhati-hati sampai penyelidikan mereka selesai.
Beberapa warga Hongkong mengatakan di media sosial bahwa rencana vaksinasi mereka hari itu telah dibatalkan dan beberapa pusat vaksinasi ditutup.
Baca Juga: Jubir Wapres: Masalah Halal Haram Vaksin Sudah Selesai, Jangan Dipersoalkan
“Saya tidak kehilangan kepercayaan pada vaksin tetapi saya cukup kecewa karena saya mengambil cuti,” seorang pria, yang memberikan nama belakangnya sebagai Wong, mengatakan kepada AFP ketika dia tiba di pusat yang direkam.
Vaksin dengan nomor lot 210102 telah diberikan kepada anggota masyarakat di Hong Kong.
Pihak berwenang mengatakan kumpulan vaksin lain dengan nomor lot 210104 akan dimasukkan ke satu sisi sampai penyelidikan selesai.
Meskipun merupakan kota berpenduduk padat, Hong Kong telah menjaga infeksi tetap rendah berkat beberapa tindakan karantina paling ketat di dunia. Mereka mencatat hanya 11.000 infeksi dan 200 kematian sejak pandemi dimulai.
Hong Kong memulai program vaksinasi bulan lalu, tetapi penerimaan publik lambat dan terjerat oleh kerusuhan politik yang bergolak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA