Suara.com - Firma riset industri smartphone atau HP pintar, Counterpoint, baru saja mengungkapkan total perkembangan pasar HP di Afrika selama 2020. Hasilnya, Samsung lengser dari posisi teratas, dan Xiaomi mencatatkan pertumbuhan signifikan.
Bukan Xiaomi, Huawei, atau Oppo, namun yang mengalahkan merek Samsung justru TECNO Mobile. Laporan dari NokiaMob, TECNO memang kurang terkenal di sebagian pasar, namun mereka mempunyai merek kuat di Afrika.
Pemain regional Transsion, sebuah produsen smartphone dari China yang mempunyai merek TECNO, Itel, dan Infinix diketahu menguasai pasar HP di Afrika.
Mereka berhasil mendapatkan pangsa pasar 37 persen, meski relatif kurang dikenal atau mempunyai pasar sedikit di luar benua tersebut.
Merek TECNO menggeser Samsung di puncak dengan pangsa pasar 18 persen di tahun 2020. Pasar Samsung sendiri sebanyak 15 persen, turun 3 persen dari 2019.
Tiga besar pasar HP pintar di Afrika dihuni oleh TECNO, Samsung, dan Itel. Dikutip dari situs Counterpoint, analis senior mereka juga mencatat bahwa terdapat pertumbuhan signifikan dari Xiaomi.
Meski hanya memperoleh pangsa pasar 4 persen, namun Xiaomi tumbuh dua kali lipat dibandingkan pangsa pasar tahun lalu yang sebesar 2 persen. Xiaomi tercatat mengalami kenaikan pasar yang sangat bagi di beberapa negara termasuk Mesir, Maroko, Nigeria, dan Kenya.
"Melihat keseluruhan tahun, pasar ponsel pintar Afrika mengungguli wilayah lain tetapi tidak kebal terhadap gangguan yang disebabkan oleh pandemi. Kuartal 2 tahun 2020 sangat sulit karena permintaan terpukul ketika sebagian besar negara memasuki lockdown. Pengiriman ponsel cerdas selama kuartal tersebut mengalami penurunan YoY sebesar 27 persen," kata Yang Wang seorang analis senior dari Counterpoint Research.
Hal menarik adalah hampir setengah dari ponsel yang dijual sepanjang 2020 di Afrika merupakan perangkat dengan banderol harga kurang dari 100 dolar AS atau Rp 1,45 juta.
Baca Juga: Xiaomi Rilis Mi 10T Pro Versi Baru di Indonesia, Harga Lebih Murah
Segmen 100-200 dolar AS (Rp 1,45 juta - Rp 2,9 juta) juga mengambil sekitar 38 persen pangsa pasar yang ada. Dilihat dari statistik tersebut, itu berarti pasar HP pintar di Afrika didominasi perangkat dengan banderol harga terjangkau.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka
-
Item GTA 6 Muncul di GTA Online? Petunjuk Baru di Tengah Penantian Panjang
-
Studi Baru Ungkap Lebah Bumblebee Bisa Dilatih Mengenali Kode Morse
-
7 Rekomendasi Tablet Ringan untuk Freelancer, Enteng Dibawa ke Mana-Mana
-
Bola Emas Misterius di Dasar Laut Alaska, Bikin Bingung Para Ilmuwan