Suara.com - Salah satu fitur baru diperkenalkan dalam ajang Google I/O 2021 adalah penghentian penyebaran berita bohong atau infomasi salah (berita hoaks).
Fitur baru bernama "Tentang Hasil ini" akan membantu memberikan lebih banyak informasi kepada pengguna tentang sumber hasil pencarian di Google Search.
Ditemukan di bawah situs web dalam daftar hasil pencarian, kamu dapat melihat bagaimana sebuah situs mendeskripsikan dirinya, apa yang dipikirkan orang lain, dan tautan ke halaman Wikipedia-nya.
Sebagaimana melansir laman Phonearena, Minggu (23/5/2021), idenya adalah untuk membantu kamu memutuskan apakah mereka dapat mempercayai sumber tertentu atau tidak.
Semakin sering menggunakan fitur tersebut, mereka yang mengandalkan Google Search akan dapat menggunakan informasi tentang sumber tertentu untuk memutuskan apakah dapat dipercaya atau tidak.
Tentunya, situs yang dapat diandalkan untuk menyampaikan informasi yang sah adalah situs yang ingin kamu kumpulkan informasinya dari Google Seach.
Google mengatakan bahwa jika penelusuran mengungkapkan informasi dari sumber yang belum pernah kamu dengar sebelumnya, "Tentang Hasil ini" dapat memberi kamu "konteks" terutama jika mencari sesuatu yang penting, seperti informasi kesehatan atau keuangan.
Jika sebuah situs tidak memiliki halaman Wikipedia, Google mengatakan bahwa itu akan menunjukkan kepada kamu konteks lain, termasuk tanggal situs tersebut pertama kali diindeks oleh Google.
Fitur ini awalnya disebutkan oleh Google dalam posting blog pada 1 Februari lalu dan akan diluncurkan akhir bulan ini untuk semua hasil bahasa Inggris dengan bahasa lain akan menyusul nantinya.
Baca Juga: Nekat Sebarkan Berita Hoaks di Facebook, Ini yang Akan Terjadi!
Berita Terkait
-
Selama Pandemi, Hal Ini Paling Dicari Warganet di Laman Google Search
-
Google Uji Coba Mode Gelap di Pencarian Desktop
-
Marak Berita Palsu Covid-19, Kominfo Ajak Warga Jadi Polisi Hoaks di WAG
-
Kominfo: Ada 1.402 Hoaks Covid-19, Paling Banyak di FB
-
Heboh Foto Bayi Tewas karena Vaksin Covid Sinovac, Pemerintah: Hoaks!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026
-
5 HP Spek Dewa Diskon Besar Desember 2025: Cocok Buat Game Berat dan Fotografi
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Operator Seluler Klaim Siap Tempur
-
Pakai Snapdragon 6 Gen 3, Segini Skor AnTuTu Redmi Note 15 5G Global