Suara.com - Pengadilan Rusia resmi menetapkan tiga denda terpisah ke Google sebesar 6 juta Rubel atau setara Rp 1,1 miliar.
Hal ini dilakukan karena raksasa teknologi tersebut gagal menghapus konten yang dianggap ilegal Pemerintah Rusia.
"Google dinyatakan bersalah atas pelanggaran administratif dan diperintahkan untuk membayar 2 juta Rubel untuk setiap pelanggaran," kata Pengadilan Distrik Tagansky Moskow, dikutip dari Gadgetsnow, Rabu (26/5/2021).
Pemerintah Rusia menuntut Google terkait adanya unggahan yang diklaim sebagai ajakan agar anak-anak di bawah umur melakukan unjuk rasa pada Januari lalu.
Saat itu, banyak demonstran Rusia turun ke jalan untuk mendukung kritikus Kremlin Alexei Navalny setelah ditahan.
Google sendiri masih belum berkomentar mengenai ketetapan denda tersebut.
Tak hanya Google, Pengadilan Rusia juga mempertimbangkan delapan laporan untuk Facebook terkait kasus serupa.
Aplikasi milik Mark Zuckerberg ini terancam mendapat denda hingga 32 juta Rubel atau setara Rp 6,2 miliar.
Sebelumnya, Pemerintah Rusia juga menghukum media sosial lain, Twitter.
Baca Juga: Cara Masuk Google Classroom
Mereka memutuskan untuk memperlambat aplikasi karena tidak menghapus konten terlarang seperti yang diklaim pemerintah.
April lalu, pengadilan memutuskan untuk mengeluarkan tiga denda terpisah ke Twitter senilai 8,9 juta Rubel atau Rp 1,7 triliun karena gagal menghapus konten terlarang.
Berita Terkait
-
Siap-siap! Pengguna Google Photos Bakal Terima Tagihan Bulan Depan
-
Jangan Khawatir, Kini Riwayat Google Search Terhapus dalam 15 Menit!
-
5 Fitur Google Maps Perlu Anda Ketahui, Supaya Tidak Tersesat
-
Terkonfirmasi! Seri Honor 50 Akan Hadir dengan Layanan Selular Google
-
Kampung Terpencil di Bandung Ini Tak Ada di Google Maps
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru