Suara.com - Dugong atau biasa disebut dengan duyung, merupakan satu dari 35 jenis mamalia laut yang hidup di beberapa perairan Indonesia. Suara.com telah merangkum 6 fakta menarik dugong atau duyung dalam tulisan ini.
Dugong memiliki nama ilmiah Dugong dugon dan merupakan anggota ordo Sirenia yang areanya tidak terbatas di perairan pesisir. Istilah dugong diambil dari bahasa Tagalog, “dugong” yang berasal dari bahasa Melayu. Duyung atau duyong memiliki arti perempuan laut. Ingin tahu lebih banyak seputar dugong? Berikut ini adalah beberapa fakta menarik dugong yang harus diketahui.
Fakta-Fakta Menarik dan Unik Tentang Dugong
Dugong merupakan salah satu hewan dengan ukuran tubuh cukup besar. Panjang tubuhnya bisa mencapai 3 meter dan memiliki berat hingga 450 kg. Dugong memiliki sepasang anggota badan bagian depan yang menyerupai sirip sebagai keseimbangan dan untuk berenang sepanjang laut. Selain itu, mata dugong sangat kecil dan dapat memproduksi air mata.
2. Usia Dugong
Dugong tergolong hewan laut dengan angka harapan hidup tinggi. Dugong mulai dewasa pada umur 10 tahun. Usia hewan laut ini rata-rata bahkan bisa mencapai 70 tahun.
Dugong (duyung) hanya mempu menyelam selama 6 menit dan harus muncul ke permukaan untuk bernapas. Kadang-kadang, mamalia ini berada dalam posisi seperti berdiri dengan kepala berada di atas air untuk bernapas.
Baca Juga: Beda Dugong, Pesut, dan Lumba-Lumba, Jangan Salah Lagi
Dugong mampu berenang dengan kecepatan 10 hingga 22 km/jam. Gerakannya lambat dan menyebabkan dugong sering menjadi mangsa bagi para predator. Predator alami dugong mulai dari hiu besar, buaya air asin, dan paus pembunuh.
Dugong merupakan mamalia herbivora dengan makanan utama berupa rumput laut. Dugong biasanya makan rumput laut pada kedalaman 1 – 5 meter. Mamalia ini setiap harinya harus makan setidaknya 50 kilogram rumput laut. Dugong dikategorikan sebagai binatang nocturnal atau binatang malam yang hanya mencari makan di malam hari.
Berdasarkan survei Shark Bay Marine Park, Australia Barat meupakan habitat dan rumah terbesar bagi populasi dugong. Setidaknya terdapat 10.000 ekor dugong di perairan Australia Barat dan sekitar 80.000 ekor di seluruh perairan Australia. Selain itu, habitat dugong juga meliputi Samudera Hindia, Laut Merah, dan Samudera Pasifik.
Organ reproduksi dugong telah matang pada usia 9-10 tahun. Namun dalam beberapa kasus, kematangan reproduksi baru terjadi pada usia 15 tahun. Masa kehamilan dugong berlangsung selama 12-14 bulan. Dugong biasanya melahirkan anaknya di perairan dangkal untuk menghindari predator seperti hiu.
Lalu anak dugong tetap hidup dengan induknya hingga usia sekitar 1,5 tahun. Induk dugong tidak akan hamil untuk waktu 2,5 hingga 7 tahun. Dengan tingkat reproduksi yang rendah, populasi dugong tetap rentan terhadap kepunahan.
Itulah beberapa fakta menarik seputar dugong yang harus diketahui. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
5 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Produk Baju agar Hasil Lebih Menarik dan Estetik
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Wilayah
-
Huawei Watch GT 6 Series Siap Meluncur, Diklaim Smartwatch Fashion Pertama dengan Daya Tahan 21 Jam
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober: Klaim Pemain 109-113 dan Ribuan Gems
-
Begini Cara Modena Lindungi Konsumen dari Fake Service
-
Penampakan Ponpes Al Khoziny Sebelum dan Sesudah Ambruk: Tiang Penyangga Disorot
-
Tri Perkuat Talenta Muda di Industri Gaming lewat H3RO Land Dream Battle 2.0, Bisa Mabar RRQ
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Foto di Perpustakaan yang Estetik dan Natural, Tinggal Copas!
-
Update Besar, Call of Duty Warzone Hadirkan Peta Baru dan Kembali ke Akar Blackout
-
Garmin Draw Your Instinct 2.0: Saat Kreativitas Anak Muda Indonesia Bersemi di Layar Jam