Suara.com - NASA akan mengirim dua misi baru ke Venus untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana atmosfer planet itu berubah.
Pengumuman tersebut diungkapkan selama pidato State of NASA yang disiarkan langsung oleh administrator NASA Bill Nelson pada 2 Juni.
Misi yang disebut DAVINCI+ dan VERITAS itu merupakan, dua dari empat daftar untuk misi Discovery NASA berikutnya yang berhasil terpilih.
Sementara, dua misi lainnya yang tidak terpilih merupakan misi mengunjungi bulan Jupiter dan bulan Neptunus.
DAVINCI+ (Deep Atmosphere Venus Investigation of Noble Gases, Chemistry and Imaging), akan terjun melalui atmosfer tebal Venus untuk mempelajari tentang perubahan atmosfer dari waktu ke waktu.
Sementara misi VERITAS (Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topography and Spectroscopy) akan menggunakan radar untuk memetakan permukaan Venus secara detail dari orbit.
"Kami berharap misi ini akan meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana Bumi berevolusi dan mengapa saat ini dapat dihuni ketika planet lain di tata surya tidak," kata Nelson, dikutip dari Space.com, Kamis (3/6/2021).
Misi ini dibatasi pada dana 500 juta dolar AS, tidak termasuk biaya untuk kendaraan peluncuran dan operasi misi.
Kedua misi baru tersebut akan diluncurkan antara 2028 dan 2030 yang akan membawa demonstrasi teknologi serta komponen sains utama.
Baca Juga: Penjelajah Perseverance NASA Rayakan 100 Hari di Mars
VERITAS akan memiliki Deep Space Atomic Clock-2, penerus teknologi serupa yang diluncurkan ke orbit Bumi pada Juni 2019.
Sinyal pada jam ultra-presisi yang dihasilkan dengan teknologi itu akan membantu manuver pesawat ruang angkasa otonom dan meningkatkan pengamatan ilmu radio.
Sementara itu, DAVINCI+ akan dibekali teknologi Compact Ultraviolet to Visible Imaging Spectrometer (CUVIS), yang akan membuat pengukuran resolusi tinggi sinar ultraviolet menggunakan instrumen baru berdasarkan freeform optik.
NASA menjelaskan teknologi ini akan digunakan untuk menentukan sifat penyerap ultraviolet, yang tidak diketahui di atmosfer Venus.
Berita Terkait
-
Tidak Bisa Instan, Deteksi Asteroid Berbahaya Harus Dilakukan 5 Tahun
-
Transfer Data ke Luar Angkasa Lebih Cepat, NASA Luncurkan Sistem Komunikasi
-
Susul NASA, China Berhasil Lakukan Pendaratan Penjelajah di Planet Mars
-
NASA Mulai Misi Pencarian Tanda Kehidupan di Dasar Danau Mars
-
NASA Bagikan Audio Penerbangan Pertama Ingenuity di Mars
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
41 Kode Redeem FF 8 Desember 2025: Klaim SG2 OPM dan Persiapan Lelang Winterland
-
5 Rekomendasi Tablet Mini 8 Inch untuk Multitasking, Ringkas dan Praktis Masuk Tas
-
24 Kode Redeem FC Mobile 8 Desember 2025: Bocoran Nedved dan Ribuan Rank Up Menanti
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 8 Desember 2025, Ada Pemain OVR 115 dan 100 Ribu Koin
-
5 Rekomendasi HP Baterai 6000 mAh Harga Rp1 Jutaan Paling Worth It
-
Stranger Things 5 Catat Debut Rekor dan Dominasi Global
-
Studi Ungkap Merkurius Jadi Tetangga Terdekat Hampir Semua Planet
-
31 Kode Redeem FC Mobile 8 Desember 2025, Klaim Ribery dan 2.000 Gems Gratis
-
41 Kode Redeem FF Senin 8 Desember 2025, Serbu Skin SG2 dan Emote Spesial Gratis