Suara.com - Sebuah sepatu kulit yang hilang di rawa selama 2.000 tahun ditemukan kembali oleh para arkeolog di Jerman.
Tim percaya bahwa sepatu itu mungkin terlepas dari kaki penggunanya ketika secara tidak sengaja menginjak lumpur yang lengket.
Sepatu tersebut ditemukan di Austria Hilir, di sebelah sisa-sisa jalan kayu yang berusia lebih dari dua milenium.
Jalan itu hanya berupa kumpulan kayu lapuk yang awalnya diletakkan di atas tanah rawa agar orang-orang bisa lewat dengan aman.
Para ahli juga menemukan sisa-sisa poros kereta yang rusak dari dalam rawa.
Hal ini menjelaskan bagaimana pemiliknya kehilangan sepatu bertahun-tahun yang lalu.
"Poros kereta kayu yang mungkin ditarik oleh ternak patah menjadi dua dan kereta mengalami kecelakaan di jalan bergelombang," jelas perusahaan penggalian denkmal3D dari Vechta, Jerman.
Saat pemiliknya mencoba memperbaikinya, mungkin pemiliknya melangkah di samping jalan setapak dan sepatunya tersangkut di lumpur.
Para peneliti yang terlibat percaya bahwa kondisi asam dari rawa tempat sepatu itu ditemukan memungkinkan pelestarian bahan dan bahkan tubuh manusia.
Baca Juga: Arkeolog Selidiki Misteri Kuburan yang Digali Kembali 1.400 Tahun Lalu
Sepatu yang hilang dan ditemukan kembali setelah 2.000 tahun itu adalah sepatu tertua yang pernah ditemukan di Niedersachsen hingga saat ini.
Dilansir dari Daily Mail, Senin (21/6/2021), sepatu itu tampak seperti sejenis sandal dengan ujung kaki tertutup dan tali kulit yang terhubung.
Sementara itu, jalan kayu tersebut diyakini telah dibangun pada akhir Zaman Perunggu.
Meskipun berumur cukup tua, tetapi itu bukan sepatu kulit tertua di dunia.
Saat ini, sepatu tertua berumur sekitar 5.500 tahun yang ditemukan di sebuah gua di Armenia.
Berita Terkait
-
Arkeolog Mesir Temukan 110 Makam Kuno di Dekat Sungai Nil
-
Arkeolog Temukan Kota Kematian, Berisi 40 Makam Berusia Seribu Tahun
-
Arkeolog Temukan Jejak Kaki Bayi Dinosaurus, Terkecil di Dunia
-
Arkeolog Temukan Kota Emas Hilang di Mesir, Berusia 3.000 Tahun
-
Wow! Arkeolog Temukan Artefak Berusia 9.000 Tahun Berkat Kelinci
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Infinix Note 60 Series Lolos Sertifikasi di Indonesia: Bodi Tipis, Chipset Lebih Kencang
-
Netflix Resmi Akuisisi Warner Bros: HBO dan Studio Game Ternama Kena Caplok
-
61 Kode Redeem FF Terbaru 7 Desember: Raih Skin Langka Winterlands, Snowboard, dan SG2
-
Link CCTV Bandung untuk Pantau Arus Lalu Lintas Real-Time
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
-
5 Rekomendasi HP Android Rp 2 Jutaan yang Cocok untuk Gaming
-
4 Rekomendasi HP Android Mulai Rp 2 Jutaan Cocok untuk Live TikTok dan Anti-Lag
-
17 Kode Redeem FC Mobile Edisi 6 Desember 2025 dan Cara Klaimnya Biar Akun "GG"
-
25 Kode Redeem FF 6 Desember 2025, Berhadiah Arrival Animation Top Criminal
-
Huawei FreeBuds 7i Bawa 'Home Theater Mini' di Telinga dengan Audio 3D Imersif dan IP54