Suara.com - Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa Amerika Serikat (SWPC) melaporkan, Matahari meletus pada 3 Juli dengan suar terbesar dalam empat tahun.
Suar Matahari terjadi dari bintik Matahari yang disebut AR2838 pada pukul 10:29 EDT dan terdaftar sebagai peristiwa Matahari kelas X1 yang kuat.
Dilansir dari Space.com, Senin (5/7/2021), menurut SWPC yang melacak cuaca Matahari, itu menyebabkan pemadaman radio singkat di Bumi.
Sebuah video suar Matahari dari Solar Dynamics Observatory NASA menunjukkan suar meletus dari bagian kanan atas Matahari.
Suar Matahari kelas X adalah jenis letusan terkuat di Matahari.
Ketika diarahkan langsung ke Bumi, letusan paling kuat dapat membahayakan astronot dan satelit di luar angkasa, serta mengganggu jaringan listrik di Bumi.
Bintik Matahari AR2838 yang menembakkan suar pada Sabtu itu adalah wilayah aktif baru di Matahari.
"Wilayah bintik Matahari ini berkembang dalam semalam dan juga bertanggung jawab atas suar M2 (R1 - Minor Radio Blackout) pada 3 Juli," tulis pejabat SWPC dalam pembaruan.
Menurut Spaceweather.com, situs yang melacak peristiwa cuaca luar angkasa, suar besar bintik Matahari ini terdaftar sebagai kelas X1.5 dan sekarang telah berputar ke sisi jauh Matahari.
Baca Juga: Pria Ini Masak Steak dengan Sinar Matahari, Warganet: Harusnya di Bekasi
"Sama seperti kemunculannya yang cepat, bintik Matahari ini telah berpindah. Pada 4 Juli, itu berotasi di atas ekstremitas barat laut Matahari," tulis Spaceweather.com.
Cuaca Matahari sendiri mengikuti siklus 11 tahun. Siklus saat ini, yang disebut siklus Matahari 25, dimulai pada 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Fosil Badak Purba Berusia 23 Juta Tahun Ditemukan di Arktik Kanada: Dulu Bukan Daerah Beku?
 - 
            
              Oppo Reno 15 Series Muncul di Geekbench, Identitas Chipset Terungkap
 - 
            
              3 Fakta Supermoon 5 November 2025: Jarak Paling Dekat, Bulan Makin Besar dan Terang
 - 
            
              5 HP Rp1 Jutaan untuk Orang Tua: Praktis, Baterai Awet, dan Tahan Banting
 - 
            
              Telkomsel dan BARDI Hadirkan Solusi IoT Terpadu: Kendaraan Kini Lebih Aman, Cerdas, dan Terkoneksi
 - 
            
              Honor 500 Tiru Desain iPhone Air? Ini Bocoran Fitur dan Disebut Jadi Pesaing Oppo Reno 15
 - 
            
              EA Akui Risiko Penjualan Ratusan Triliun ke Arab Saudi, Pertahankan Kendali Kreatif
 - 
            
              10 HP Midrange Terkencang Oktober 2025: SoC MediaTek Berkuasa, Seri Realme Neo Nomor Satu
 - 
            
              Live TikTok Saat Ujian TKA? Aksi Nekat Siswa Ini Bikin Publik Geram
 - 
            
              Studio Jepang Desak OpenAI Hentikan Penggunaan Konten Anime di Sora 2, Kenapa?