Varian Delta dilaporkan bertanggung jawab atas lebih dari 90 persen kasus baru-baru ini di Israel, meskipun sekitar 57 persen populasi divaksinasi.
Varian lambda
Kementerian Kesehatan India mengatakan ,varian Lambda Covid-19 masih dalam penjajakan dan belum masuk ke India.
Pada 14 Juni lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Lambda sebagai 'varian minat' ketujuh dan terbaru, yang berarti harus diwaspadai.
Varian Lambda ditemukan di Peru pada Agustus 2020 dan sejak itu menyebar ke 29 negara, terutama di Amerika Latin.
Varian Lambda juga telah sampai ke Inggris, di mana ia telah ditambahkan ke daftar varian yang sedang diteliti oleh Public Health England.
Varian Lambda dikhawatirkan lebih mudah menular dari virus aslinya, meski belum bisa dipastikan.
Sesuai WHO, varian Lambda memiliki setidaknya tujuh mutasi signifikan pada protein lonjakan (varian Delta memiliki tiga).
Varian Lambda biasanya dikaitkan dengan transmisibilitas dan resistensi yang lebih tinggi terhadap antibodi.
Baca Juga: Kasus Langka, Lansia 90 Tahun Meninggal Setelah Terinfeksi Dua Varian Covid-19
Pertama kali terdeteksi pada Oktober 2020 oleh India, varian Kappa ditetapkan sebagai varian yang cepat beredar dan diidentifikasi sebagai B.1.167.1 oleh WHO.
Menurut para ahli, varian Kappa adalah strain virus mutan ganda. Mutasi ganda adalah garis keturunan yang jauh karena terdiri dari dua jenis virus.
Mutasi E484Q, yang identik dengan mutasi E484K yang diidentifikasi dalam varian kekhawatiran Brasil dan Afrika Selatan yang menyebar cepat, adalah salah satunya.
Ini juga mengandung mutasi L452R, yang memungkinkan virus menghindari pertahanan alami sistem kekebalan tubuh kita.
Kemampuan menetralkan antibodi varian Kappa mungkin sedikit mengurangi efektivitas vaksin dan kekebalan yang dihasilkan dari infeksi alami.
Tag
Berita Terkait
-
Wajib Tahu, Ini Perbedaan Varian Covid-19 Delta dan Kappa dari India
-
Waspada, Pemprov DKI Jakarta Temukan Varian Baru Covid-19, Varian Kappa
-
Beredar Virus Corona Varian Kappa di Indonesia, IDI Khawatirkan Hal Ini
-
Sudah Ditemukan di Indonesia, Apa Itu Virus Corona Varian Kappa?
-
Diduga Lebih Menular, Varian Delta Plus Sudah Terdeteksi di 9 Negara
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Motorola Moto G57 dan G57 Power Resmi, HP Snapdragon 6s Gen 4 Pertama di Dunia
-
Dreame L10s Ultra Gen 3 Resmi ke RI, Robot Vacuum Harga Rp 12 Juta
-
Jadwal Baru Dirilis, Sertifikat Hasil TKA SMA 2025 Keluar Kapan?
-
Dilarang Purbaya, Shopee Blokir Ratusan Ribu Produk Thrifting
-
POCO F8 Pro Lolos Sertifikasi, Kotak Penjualan Kemungkinan Tanpa Charger
-
Siap-siap! Harga HP Bakal Makin Mahal Tahun Depan, Ini Penyebabnya
-
Developer Butuh Waktu, Peluncuran Game Marvel 1943: Rise of Hydra Ditunda
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 November: Klaim Magic Curve dan Pemain 111-113
-
Fitur Tersembunyi WA Web, Ini Cara Blur Chat WhatsApp agar Tak Diintip
-
Perang Dagang Makin Panas! Amerika Serikat Resmi Larang Chip Nvidia ke China