Suara.com - Gerakan Oxygen for Indonesia menjadi cara para perusahaan rintisan atau startup, investor, hingga relawan untuk membantu Indonesia menangani COVID-19 dengan penyediaan oksigen bagi masyarakat yang kini berjuang untuk sembuh dari paparan virus SARS-CoV-2 itu.
Lewat gerakan ini, seluruh pihak yang tergabung seperti Perusahaan Modal Ventura East Ventures, gerakan relawan Warga Bantu Warga, hingga Indonesia PASTI BISA menargetkan bisa mendapatkan dana bantuan hingga 10 juta dolar AS untuk penyediaan oxygen concentrator di rumah sakit- rumah sakit penanganan COVID-19.
“Di hotline wargabantuwarga, relawan kita setiap hari harus menghadapi banyaknya permintaan putus asa dari masyarakat yang mencari oksigen. Kementerian Kesehatan juga mengatakan bahwa isu ketersediaan oksigen menjadi prioritas nasional," ujar relawan WargaBantuWarga dan bagian dari Oxygen for Indonesia Aldi Haryopratomo dalam keterangannya, Jumat (23/7/2021).
"Secara spontan perusahaan rintisan, modal ventura, selebriti, dan relawan bersatu tanpa memandang kepentingan individual. Alhamdulillah dalam lima hari saja dana yang terkumpul sudah cukup untuk memesan seribu konsentrator yang siap di kirim ke rumah-rumah sakit. Oksigen adalah masalah penting saat ini, namun perang melawan COVID-19 masih jauh dari selesai," kata Aldi Haryopratomo.
Koalisi Oxygen For Indonesia memiliki target untuk menyediakan 10.000 oxygen concentrator yang akan didistribusikan ke kurang lebih 1.500 rumah sakit untuk bisa membantu 30.000 pasien COVID-19 di Indonesia dalam jangka pendek, dan 7 juta pasien dalam jangka panjang.
Gerakan Oxygen For Indonesia berkoordinasi dengan Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi serta Kementerian Kesehatan untuk bisa membantu Indonesia secara cepat dan tepat.
Selain dari proses penggalangan dana dari korporasi dan publik, anggota koalisi Oxygen for Indonesia juga membentuk tim untuk seluruh proses dari hulu ke hilir.
Misalnya akan ada tim yang fokus ke procurement dan impor, ada tim yang fokus ke pengiriman unit ke rumah sakit, ada tim yang fokus ke proses verifikasi dan hotline bagi pengguna alat yang didonasikan.
Startup-startup yang sebelumnya sudah berpengalaman menyalurkan oxygen concentrator di gerakan Indonesia PASTI BISA Jaga Oksigen akan diperkuat dengan relawan wargabantuwarga.com dan juga startup-startup anggota koalisi.
Baca Juga: Duh! Distribusi Oksigen di Gianyar Amuradul
Untuk mencapai target penggalangan dana, promosi dan komunikasi terkait koalisi Oxygen for Indonesia ini tidak hanya dilakukan di Tanah Air tapi juga ranah mancanegara.
Perusahaan modal ventura lokal dan regional menggunakan jaringan masing-masing untuk berkontribusi mencapai tujuan bersama, termasuk di antaranya adalah East Ventures, Sequoia India, Intudo, Goventures, Golden Gate Ventures, AC Ventures, Jungle Ventures, Asia Partners, Monk’s Hill Ventures, Open Space Ventures.
Perusahaan startup yang sudah bergabung di antaranya: Kitabisa, Pluang, Mapan, BukuWarung, Halodoc, TokoCrypto, Payfazz, Advotics, eFishery, Waresix, KAYA.ID, Bibit, Flip, dan Bonza.
“Satu minggu setelah gerakan ini dimulai, kami telah mengirimkan 200 oxygen concentrator pertama ke 33 rumah sakit di 10 provinsi secara transparan, 800 oxygen concentrator berikutnya akan didatangkan dalam waktu dekat,” ujar Founding Partner East Ventures Willson Cuaca yang juga menginisiasi gerakan Indonesia PASTI BISA.
Wilson menambahkan dengan bergabungnya gerakan- gerakan kepedulian yang sudah ada untuk menangani pandemi COVID-19 di Indonesia diharapkan semakin banyak berita baik seperti berita kesembuhan bisa kembali didengar warga Tanah Air.
Koalisi ini bersifat terbuka bagi siapapun yang ingin menggalang dana untuk menghadirkan oksigen di Indonesia.
Berita Terkait
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Kolaborasi Tiga Pemimpin Visioner, Bantu Startup Indonesia Naik Kelas
-
Atasi ketimpangan, Startup Dilibatkan untuk Ciptakan Solusi Permanen Bagi Kemiskinan Pesisir
-
Kisah Inspiratif Wook Lee, Pemimpin Visioner di Balik Tokenisasi Global
-
OpenAI Jadi Perusahaan Swasta Termahal di Dunia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
4 Ponsel Xiaomi Dapat Update HyperOS 3 Bulan Ini: Ada HP Murah POCO dan Redmi
-
5 Smartwatch Murah dengan GPS, Harga di Bawah Rp1 Juta Dapat Banyak Fitur
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 November: Klaim Glorious 111-115 dan Ribuan Gems
-
Update Harga POCO X7 Pro: Makin Murah Usai POCO X8 Pro Siap Rilis, Spek Ciamik
-
Xiaomi 67W Power Bank 20000 mAh Rilis di Pasar Global, Harga Terjangkau
-
Pakai Chip Kirin Terkuat, Huawei MatePad Edge Diklaim Dapat Saingi iPad Pro M5
-
Segera Rilis, Hasil Kamera Huawei Mate 80 Series Beredar ke Publik
-
Tanggapi Kasus Predator Anak di Game, CEO Roblox Menuai Sorotan
-
5 Game Terlaris PlayStation di PC: Helldivers 2 Jadi Pemuncak, Horizon Zero Dawn Nomor Dua
-
5 HP RAM 16 GB Paling Murah untuk Aktivitas Berat, Mulai Rp7 Jutaan