Suara.com - Chief Executive WhatsApp Will Cathcart, menyatakan pejabat senior pemerintahan di seluruh dunia menjadi target spyware Pegasus asal Israel.
Ini terjadi ketika 1.400 pengguna WhatsApp diserang pada 2019 lalu.
"Laporan itu cocok dengan apa yang kami lihat dalam serangan yang kami kalahkan dua tahun lalu, saat itu kami membicarakannya secara konsisten," kata Cathcart, dikutip dari Guardian, Rabu (28/7/2021).
Cathcart menjelaskan, selain pejabat tinggi pemerintahan, jurnalis dan aktivis HAM juga menjadi sasaran pada serangan 2019.
Banyak target dalam kasus WhatsApp, yang tidak memiliki bisnis, juga diawasi dengan cara atau bentuk apapun.
"Ini harus menjadi peringatan bagi keamanan di internet. Ponsel bisa saja aman untuk semua orang, atau sebaliknya," tambahnya.
Pengakuan Cathcart merupakan respons dari temuan yang ditemukan Amnesty International dan Forbidden Stories.
Keduanya menemukan lebih dari 50.000 nomor telepon yang disadap software Pegasus sejak 2016.
Adapun target yang diserang mulai dari Presiden Prancis Emmanuel Macron, menteri, diplomat, aktivis, jurnalis, pembela HAM, dan pengacara.
Baca Juga: Terlanjur Ngegas ke Kurir Paket, Orang Ini Berakhir Mamalukan
Spyware Pegasus disebut digunakan oleh klien yang berasal dari lembaga pemerintah.
Saat spyware Pegasus menginfeksi ponsel, klien bisa menggunakannya untuk mengakses percakapan di panggilan telepon, pesan, foto, lokasi, serta mengubah telepon menjadi alat perekam.
Pada 2019 lalu, WhatsApp mengumumkan bahwa pengguna mereka telah menjadi sasaran malware NSO.
Dikatakan sekitar 100 dari 1.400 target adalah anggota masyarakat sipil, jurnalis, pembela hak asasi manusia, dan aktivis.
Berita Terkait
-
Yuk Kenalan dengan Kwon Yuli, Bocah Imut yang Kerap Muncul jadi Sticker WhatsApp
-
Kepala Satpol PP Seluruh Indonesia Dikumpulkan Dalam Grup WhatsApp
-
Terungkap! Ini Sosok Bocah Imut yang Kerap Jadi Sticker di WhatsApp
-
Awas! Pembaruan WhatsApp Disebut Bisa Menyadap Ponsel Kamu, Ini Jawabannya
-
Windah Basudara Tamatkan "Game WhatsApp", Respons Penggemar Bikin Geli
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Honor Power 2 Siap Rilis dengan Baterai 10.000 mAh dan Bodi Tipis
-
Asus ROG Ally X dan Ally X Sah Masuk Indonesia, Harga Mulai dari Rp 9 Jutaan
-
23 Kode Redeem FC Mobile Aktif 23 Oktober, Langsung Dapatkan Skill Boost dan Player Pack!
-
Produsen Komputer Asal Taiwan Ini Pamer Teknologi Canggih di Indocomtech 2025
-
23 Kode Redeem FF 23 Oktober 2025: Segera Klaim Skin SG2 dan Bundle Dai Mubai Gratis!
-
Realme 15T 5G Segera Hadir ke RI, Bawa Desain iPhone 16 Pro Max
-
HP Flagship Harga Miring, Penjualan Awal iQOO 15 Cetak Rekor
-
Penyegaran di Jajaran Laptop Vivobook Mulai dari Prosesor Terbaru, Layar Sentuh, dan OLED
-
5 Rekomendasi Jam Tangan Pintar di Bawah Rp1 Juta: Baterai Awet, Sekali Cas Bisa Pakai Lama
-
Honor of Kings Rilis Hero Indonesia Pertama, Namanya Garuda Khageswara