Suara.com - Penguin kaisar tumbuh dengan subur di garis pantai Antartika, meskipun lapisan es semakin menipis akibat perubahan iklim. Dengan sedikitnya es laut, penguin berisiko tenggelam.
Dalam penelitian baru, para ahli menemukan jika tren pemanasan global saat ini dan kebijakan pemerintah berlanjut, es laut Antartika akan mencair dan secara dramatis mengurangi jumlah penguin kaisar ke titik di mana hampir semua koloni penguin akan nyaris punah pada 2100 dan hanya ada sedikit kesempatan untuk memulihkannya.
Itu sebabnya US Fish and Wildlife Service mengusulkan untuk mendaftarkan penguin kaisar sebagai hewan yang terancam di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah.
Sayangnya, penguin kaisar tidak hidup di wilayah Amerika Serikat, sehingga beberapa tindakan Undang-Undang Spesies Terancam Punah yang dimaksudkan untuk melindungi habitat spesies dan mencegah perburuan tidak berlaku secara langsung.
Meski begitu, terdaftar di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah masih bisa memberi manfaat, yaitu mengurangi bahaya dari armada penangkapan ikan Amerika Serikat yang mungkin beroperasi di wilayah tersebut.
Ancaman terbesar yang dihadapi penguin kaisar adalah perubahan iklim. Hal ini mengganggu lapisan es laut kecuali pemerintah menerapkan kebijakan yang mengurangi gas rumah kaca.
Para peneliti telah mempelajari penguin kaisar di sekitar Pointe Geologie, di Terre Adelie, sejak tahun 1960-an. Data tersebut sekarang membantu para ahli mengukur efek perubahan iklim antropogenik pada penguin, habitat es laut, dan sumber makanan.
Penguin berkembang biak di atas es laut yang menempel di daratan. Namun, hewan itu berburu makanan menggunakan es laut yang mengapung.
Populasi penguin di Pointe Geologie menurun setengahnya pada akhir 1970-an ketika es laut mencair dan lebih banyak penguin kaisar jantan mati.
Baca Juga: Thailand Lockdown dan Tutup Tempat Wisata, Penguin di Kebun Binatang Kesepian
Untuk menilai apakah penguin kaisar dapat memenuhi syarat mendapatkan perlindungan di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah, Dinas Perikanan dan Margasatwa Amerika Serikat mendorong tim ilmuwan internasional, pakar kebijakan, ilmuwan iklim, dan ahli ekologi untuk melakukan penelitian dan proyeksi ancaman yang ditimbulkan oleh perubahan iklim kepada penguin kaisar di masa depan.
Faktanya, meski penguin kaisar dapat beradaptasi dengan lingkungan saat ini, hewan tersebut tidak berevolusi untuk bertahan dari dampak perubahan iklim.
Data memproyeksikan bahwa 98 persen koloni penguin kaisar akan punah pada 2100 ika emisi gas rumah kaca terus berlanjut dan populasi global akan menurun 99 persen dibandingkan dengan ukuran historisnya.
Dilansir dari Science Alert pada Jumat (6/8/2021), hasil studi menunjukkan bahwa jika dunia memenuhi target kesepakatan iklim Paris dengan menjaga pemanasan di bawah 1,5 derajat Celsius, hal itu cukup untuk melindungi habitat dan menghentikan penurunan penguin kaisar.
Berita Terkait
-
Asap Kebakaran Hutan Jadi Masalah Lintas Negara: Solusi Sudah Ada, Tapi Kenapa Diabaikan?
-
Es Antartika Terus Menyusut, Ilmuwan Bongkar Faktor Tersembunyi
-
Bridgestone Indonesia Perkuat Konservasi Gunung Sanggabuana Sekaligus Berdayakan Masyarakat
-
Kenapa Mobil Warna Gelap Bisa Bikin Bumi Makin Panas? Ini Penjelasan Ahli
-
Pariwisata Indonesia Tertekan Perubahan Iklim, Bisakah Tetap Berkelanjutan?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024