Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai masuknya perusahaan-perusahaan rintisan atau startup berstatus unicorn ke Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO) akan semakin menggairahkan perdagangan saham domestik.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoese mengatakan pada pertengahan tahun ini,terdapat rencana dari beberapa perusahaan startup di Indonesia berstatus unicorn dan decacorn yang akan melakukan IPO. Dari beberapa rencana tersebut, perusahaan startup yang telah berhasil melakukan IPO adalah PT Bukalapak dengan melepas sahamnya sebanyak 25,7 miliar saham dengan total nilai IPO sebesar Rp 21,9 triliun.
"Dengan masuknya unicorn dan decacorn ke bursa saham domestik tentu akan berpotensi mendongkrak market cap saham emiten di BEI dan menarik lebih banyak investor, termasuk investor asing. Masuknya perusahaan-perusahaan startup tersebut juga diprediksi bakal lebih menggairahkan perdagangan saham di bursa dalam negeri," ujar Hoesen dalam acara Peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di Jakarta, Selasa (10/8/2021).
Untuk itu, lanjut dia, OJK bekerja sama dengan BEI sedang menyiapkan regulasi yang sesuai dengan karakteristik unicorn atau decacorn tersebut, khususnya bagi unicorn/decacorn yang menggunakan teknologi untuk menciptakan inovasi produk yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta memiliki kemanfaatan sosial yang luas (new economy).
"Tentunya hal ini akan berdampak baik secara langsung maupun tidak langsung menyediakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat," kata Hoesen.
Berdasarkan praktik internasional untuk melindungi visi dan misi perusahaan yang dibangun oleh para pendiri dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya, maka diperlukan pengaturan yang disesuaikan dengan karakteristik bagi unicorn atau decacorn tersebut untuk dapat melakukan penawaran umum, salah satunya memberlakukan dual class share dengan Multiple Voting Shares (MVS).
Pengaturan mengenai penerapan MVS memungkinkan para pendiri unicorn atau decacorn menjaga pengendaliannya sehingga dapat membangun dan mengembangkan bisnisnya sesuai dengan visi misi yang sudah direncanakan. Namun demikian, lanjut Hoesen, penerapan MVS tersebut perlu dilakukan dengan tetap memperhatikan perlindungan kepada pemegang saham minoritas.
"Dalam memberikan perlindungan kepada pemegang saham minoritas, penerapan MVS perlu diikuti dengan pengaturan antara lain mengenai kewajiban pengungkapan dalam prospektus mengenai penerapan MVS dan pihak-pihak yang akan memiliki MVS, kondisi yang dapat mengakibatkan berakhirnya kepemilikan saham MVS oleh pemegang saham MVS atau sunset provision," ujar Hoesen.
Setelah Bukalapak, GoTo yang merupakan entitas gabungan Gojek dan Tokopedia dikabarkan akan menyusul untuk melakukan IPO pada tahun ini. Selain GoTo yang berstatus decacorn, empat unicorn dan lima centaur juga disebut tengah bersiap agar bisa melantai juga di bursa.
Baca Juga: Sukses Bangun Bukalapak, Pria Asal Sragen Jadi Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia
Selain Bukalapak, empat perusahaan yang berstatus unicorn antara lain Traveloka, Bukalapak, JD.ID, J&T Express, dan OVO. Sementara jumlah perusahaan centaur mencapai 27 perusahaan beberapa di antaranya adalah Halodoc, Dana, Modalku, Ralali, Akulaku, Kredivo, dan Blibli.
Decacorn merupakan perusahaan startup yang memiliki valuasi 10-100 miliar dolar AS. Sedangkan unicorn adalah perusahaan startup yang memiliki valuasi 1-10 miliar dolar AS, dan centaur adalah perusahaan startup dengan valuasi 100 juta dolar AS sampai 1 miliar dolar AS. [Antara]
Berita Terkait
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
15 Mobilnya Disita KPK, Satori Berdalih untuk Showroom dan Dibeli Sebelum Jadi Anggota DPR
-
KPK Periksa Deputi Gubernur BI, Dalami Dugaan 'Kongkalikong' Dana CSR
-
Deputi Gubernur BI Diperiksa KPK, Kasus Korupsi CSR DPR RI Makin Terkuak?
-
Sudah Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Satori Dapat Panggilan Ketiga dari KPK Hari Ini
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Baterai iPhone 17 Ternyata Masih Kalah dari HP Murah Samsung
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah untuk Pelajar yang Hobi Fotografi
-
Apple Watch SE 3 Resmi: Debut Jam Tangan 'Murah' Setelah 3 Tahun Absen
-
3 HP Huawei Terbaik Punya Performa Andal dengan Kamera Jernih
-
Dari Meja Kerja ke Medan Tempur: Cara Bikin Miniatur AI Edisi Perang yang Epik
-
Apple Watch Ultra 3: Jam Tangan Seharga iPhone dengan Konektivitas Satelit dan 5G
-
Hasil Miniatur AI Jelek? Jangan Salahkan AI-nya! Kunci Utamanya Ada di Foto Pilihanmu
-
iPhone 17 Dipastikan Masuk Indonesia Bulan Depan
-
Huawei Pura 80 Ultra Harga Berapa? Kameranya Bikin iPhone Insecure
-
Siap Debut di Indonesia, Huawei Pura 80 Diklaim Jadi HP dengan Kamera Terbaik Versi DXOMARK