Suara.com - Facebook berkomitmen mengatasi misinformasi yang berkaitan dengan Covid-19 dan membantu mendapatkan informasi akurat dari lembaga atau otoritas resmi.
Sebagai bagian dari kampanye #TahanDulu, mengajak publik berpikir kembali dan memeriksa kebenaran sebuah informasi sebelum berbagi.
Facebook dan Box2Box menghadirkan episode khusus dalam podcast #NyamandiSosmed yang bertajuk “Ketika Pandemi Berhadapan dengan Infodemi”.
Episode ini menghadirkan Alice Budisatrijo, Kepala Kebijakan Misinformasi, Asia Pasifik, Facebook, dan Kreator Konten KeIslaman, Habib Husein Ja’far.
Mereka memaparkan lebih mendalam tentang bagaimana kebijakan Facebook dalam mengatasi peredaran misinformasi di atas platform, serta pandangan dari sisi agama terhadap tindakan menyebarkan hoaks membahayakan masyarakat.
“Memberikan konteks yang tepat adalah salah satu cara kami untuk mengatasi misinformasi, agar
orang-orang dapat membuat keputusan yang memadai tentang apa yang ingin mereka baca, lihat,
atau bagikan," papar Alice.
Upaya ini diterapkan dalam seluruh produk dan kampanye-kampanye untuk meningkatkan literasi digital, seperti program Asah Digital.
"Penting bagi kita semua untuk #TahanDulu dan berpikir ulang sebelum berbagi informasi dengan orang lain,” jelas Alice dalam keterangan resminya.
Alice dan Habib Husein Ja’far juga berbagi perspektif mereka dalam menyikapi informasi atau berita yang beredar seputar pandemi.
Baca Juga: WhatsApp, Twitter, dan Facebook Diblokir di Zambia selama Pilpres
Berbagai klaim salah seputar Covid-19 dan ips agar terhindar dari jebakan hoaks dan
misinformasi.
Berita Terkait
-
Ustadz Yusuf Mansur Cengar Cengir Deddy Corbuzier Stop Podcast: Tar Juga Balik Lagi
-
Deddy Corbuzier Pamit Dari Podcast, Netizen: Duitnya Udah Banyak
-
CEK FAKTA: Pesawat Dilarang Melintas di Atas Kakbah, Benarkah?
-
Facebook Tutup Akun-akun yang Diskreditkan Vaksin Covid-19
-
Deddy Corbuzier Nonaktifkan Semua Medsos Termasuk Podcast dan Whatsapp, Publik Kebingungan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka
-
Item GTA 6 Muncul di GTA Online? Petunjuk Baru di Tengah Penantian Panjang
-
Studi Baru Ungkap Lebah Bumblebee Bisa Dilatih Mengenali Kode Morse