Suara.com - Para ilmuwan menemukan makam berisi mumi yang pernah menjadi budak di Pompeii.
Menurut prasasti yang ditemukan, mumi tersebut adalah seorang lelaki bernama Marcus Venerius Secundio.
Dia berusia 60-an ketika dia meninggal dan pernah diperbudak.
Setelah dibebaskan, Secundio menjadi pendeta kaya yang melakukan ritual dalam bahasa Latin dan Yunani.
Catatan yang ditemukan tak jauh dari lokasi makam menyebut bahwa Secundio adalah seorang budak di kuil Venus sebelum pembebasannya.
Setelah itu, ia bergabung dengan imamat kultus kekaisaran yang didedikasikan untuk memuliakan ingatan kaisar Romawi Augustus, yang memerintah dari 27 SM hingga 14 M.
Temuan ini adalah bukti langsung pertama dari ritual Yunani yang diadakan di Italia.
"Ritual dalam bahasa Yunani yang diselenggarakan adalah bukti dari budaya yang hidup dan terbuka, yang menjadi ciri Pompeii kuno," kata Gabriel Zuchtriegel, direktur Taman Arkeologi Pompeii, dikutip dari Live Science, Rabu (18/8/2021).
Mumi Secundio dikubur dalam makam batu persegi panjang yang pernah dicat dengan gambar tanaman hijau serta latar belakang biru.
Baca Juga: Pecahkan Rekor, Ilmuwan Hitung Ulang Nilai Pi 3,14 Gunakan Superkomputer
Para ahli mengetahuinya karena jejak cat ini masih menghiasi dinding luar maka,.
Rambut yang dipotong pendek dan telinga masih terlihat di tengkorak.
Para arkeolog juga menemukan potongan-potongan kain dan dua botol kaca yang disebut "unguentaria" dari makam Secundio.
Unguentaria sering ditemukan di kuburan Romawi dan Yunani, yang kemungkinan digunakan sebagai penyimpan minyak atau parfum untuk ritual di makam.
Makam itu juga berisi dua guci penguburan, termasuk guci kaca biru milik seorang perempuan yang namanya tercatat sebagai Novia Amabilis (istri yang baik hati).
Kremasi adalah metode penguburan paling umum untuk masyarakat Pompeii, tapi para ahli masih tidak tahu mengapa jasad Secundio tidak dikremasi dan apakah tubuhnya dimumikan secara alami.
Berita Terkait
-
4 Dampak Buruk Terlalu Bucin terhadap Seseorang
-
Ilmuwan Sebut Varian Mematikan Lambda Kebal Vaksin?
-
Swiss Sentil China karena Pakai Ilmuwan Palsu untuk Hadang Berita Covid-19
-
Gedor Setiap Pintu, Taliban Kumpulkan Gadis Belia untuk Dijadikan Budak Seks
-
Ilmuwan Australia Ciptakan Hidrogel untuk Pengobatan Penyakit Parkinson
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
56 Kode Redeem FF Terbaru 23 Desember 2025, Klaim Diamond dan Bundle Spesial Winter
-
50 Kode Redeem FF 22 Desember 2025: Borong Mystery Shop dan Klaim Bundle Gratis
-
5 Pilihan HP dengan Chipset Snapdragon 820, Performa Ngebut Harga di Bawah Rp3 juta
-
22 Kode Redeem FC Mobile 22 Desember 2025: Sikat Gareth Bale dan Ribuan Gems Spesial
-
Operator Seluler Tak Boleh Simpan Data Biometrik Penduduk untuk Registrasi SIM Card
-
Registrasi SIM via Face Recognition, Pemerintah Diminta Ingat Lagi Kasus Kebocoran Data Dukcapil
-
Langkah Mudah Menyambungkan Laptop ke Internet Lewat Ponsel, Simak Caranya
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan NFC: Kirim File dan Pakai E-Wallet Makin Praktis
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
40 Kode Redeem FC Mobile Siang Ini, Klaim Pemain Legendaris Jaap Stam