Suara.com - Sebuah laporan Bloomberg mengungkap Taliban menggedor setiap pintu dan rumah di Aghanistan untuk mengumpulkan gadis belia yang akan jadikan budak seks.
Kelompok teror itu menculik dan menikahi wanita secara paksa karena pemimpin lokal diminta 'menyajikan' daftar wanita berusia 12 hingga 45 tahun pada bulan lalu.
Menyadur News.com.au Kamis (12/08), wanita Afghanistan tidak boleh meninggalkan rumah tanpa pendamping pria dan wajib mengenakan jilbab. Mereka diizinkan sekolah dengan guru perempuan.
Para ayah di Afghanistan khawatir dengan masa depan putrinya dan memilih kabur untuk menghindari Taliban agar anak-anak mereka selamat dari budak seks.
Farkhunda Zahra Naderi, anggota Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional Afghanistan mengatakan hak-hak sipi di negara itu akan rusak.
"Ketakutan terbesar saya adalah mereka meminggirkan perempuan yang telah bekerja di posisi kepemimpinan ini, yang telah menjadi suara yang kuat melawan pelaku yang paling kuat tetapi juga bekerja dengan mereka untuk mengubah situasi di lapangan."
Jika mereka melenyapkan para pemimpin ini, katanya, siapa yang akan berbicara untuk perempuan dan mempertahankan pencapaian selama 20 tahun terakhir?
Sejak pasukan AS ditarik dari Afghanistan, negara ini berjuang mempertahankan wilayahnya dari serangan teroris. Laporan minggu ini menyebut Taliban merebut lebih dari setengah wilayah Afghanistan.
Mereka sekarang menargetkan kota besar termasuk ibu kota provinsi Herat di barat dan Lashkar Gah di selatan. Video menunjukkan pasukan Taliban mengendarai truk militer AS.
Baca Juga: Pemerintah Afghanistan di Ambang Runtuh, Taliban Bisa Rebut Ibu Kota Kabul Dalam 90 Hari
Sementara itu, laporan menunjukkan regu pembunuh mengeksekusi petugas media dan informasi Dawa Khan Minapal pada hari Jumat di Kabul.
Penduduk setempat mengklaim sejumlah tentara yang ditawan setelah pertempuran disiksa, tangan mereka diikat dan matanya dicungkil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong
-
Dasco Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berusia 17 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Dasco Ungkap Kondisi Terkini Korban di Rumah Sakit