Suara.com - Para arkeolog mencari bukti kejahatan perang di Polandia yang diduduki Nazi dan menemukan beberapa peluru dan sisa-sisa kremasi.
Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Antiquity, tim peneliti Polandia melakukan penyelidikan di sekitar daerah di Polandia utara yang dikenal sebagai Lembah Kematian.
Setelah invasi Jerman ke Polandia pada Oktober 1939, sebanyak 30.000 hingga 35.000 warga sipil Polandia, Yahudi, dan Ceko serta narapidana Jerman dari institusi psikiatri terbunuh di provinsi Pomeranian Polandia.
Salah satu dari banyak eksekusi massal brutal tersebut terjadi di dekat Kota Chojnice pada musim gugur 1939, di mana Nazi mengeksekusi ratusan warga sipil.
Orang-orang lokal menamai daerah itu Lembah Kematian.
Belum selesai, pembantaian kedua terjadi pada Januari 1945.
Laporan saksi mata mengatakan sekitar 600 tahanan Polandia dikawal ke Lembah Kematian dan dieksekusi.
Tubuh para tahanan dibakar untuk menutupi bukti kekejaman itu.
Dalam studi baru, para arkeolog mulai mengungkap lebih banyak kisah mengerikan ini.
Baca Juga: Puluhan Ribu Artikel di Wikipedia Dirusak dengan Lambang Swastika Nazi
Tim ahli menemukan bukti tulang yang dibakar dan tersebar di permukaan tanah.
Bukti arsip dan wawancara membuat para peneliti percaya bahwa sisa-sisa yang terbakar ini adalah jasad anggota gerakan perlawanan Polandia, yang terbunuh dalam pembantaian kedua pada Januari 1945.
Dengan menggunakan teknik Lidar dan citra udara, para ilmuwan menemukan parit di lembah.
Diperkirakan parit tersebut digali oleh Angkatan Darat Polandia jika terjadi perang, tetapi lubang itu justru digunakan oleh Nazi untuk mengubur orang mati.
Tak hanya itu, sebanyak 349 artefak ditemukan di sekitar Lembah Kematian menggunakan detektor logam.
Beberapa benda adalah bukti fisik dari kebrutalan Nazi, seperti peluru dan selongsong peluru.
Berita Terkait
-
Bersihkan Rumah Usai Banjir, Keluarga Ini Temukan Foto Adolf Hitler dan Peninggalan Nazi
-
Berusia 2.000 Tahun, Bangkai Kapal Romawi Pengangkut Wine Ditemukan
-
Mantan Penjaga Kamp Nazi Diadili Atas Pembunuhan 20.000 Orang
-
Digambarkan seperti Adolf Hitler, Presiden Emmanuel Macron Layangkan Gugatan
-
Pria Ini Dipaksa Pindahkan Patung Ayah dari Kuburan, Alasannya: Mirip Hitler
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Battlefield 6 Resmi Rilis: Penjualan Tembus Triliunan Rupiah, Diinginkan Jutaan Penggemar
-
Lolos Sertifikasi SDPPI, Peluncuran iQOO 15 ke Indonesia Makin Dekat
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 12 Oktober 2025: Ada Vector Batik, SG2, dan Hadiah Timnas
-
3 Tagar Trending usai Timnas Indonesia Gagal ke Pildun: Ada #KluivertOut dan #ErickOut
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
-
15 Kode Redeem Mobile Legends Aktif 11 Oktober: Klaim Skin Bruno DJ dan Diamond Gratis!
-
25 Kode Redeem FC Mobile 11 Oktober: Klaim Pemain Timnas dan Hadiah Eksklusif Event National Team
-
25 Kode Redeem FF 11 Oktober 2025: Klaim Skin Timnas dan Hadiah Langka Booyah Day
-
7 Rekomedasi Tablet dengan Fitur NFC, RAM Besar Terbaik di Kelasnya
-
6 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Ala Film Fast & Furious, Hasil Keren dan Dramatis