Suara.com - Untuk pertama kalinya esport resmi dipertandingkan sebagai salah satu cabang olahraga eksibisi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, dengan Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) meluncurkan platform Garudaku sebagai persiapan laga tersebut.
Sekretaris Jenderal Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ade Lukman berharap masuknya esport sebagai cabor eksibisi dapat menjaring bibit-bibit atlet esport di seluruh Indonesia.
"Kita ketahui bersama bahwa PON merupakan ajang kompetisi multievent terbesar tertinggi dan paling bergengsi di Indonesia. Dan, kami bangga bahwa esport bisa dipertandingkan secara ekshibisi sehingga pada PON berikutnya 2024 di Sumatera Utara dan Aceh, esport sudah berhak untuk menjadi cabang olahraga yang resmi dipertandingkan," kata Ade dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/8/2021).
KONI Pusat juga mendorong seluruh potensi daerah di 34 provinsi di Indonesia agar berlatih, bersaing dan juga bertanding untuk dapat mengikuti kompetisi yang dapat dipersiapkan ke kompetisi yang lebih tinggi.
"Kami yakin bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa bicara sampai ke level podium baik itu di SEA Games, Asian Games, maupun di tingkat dunia," ujar Ade.
Sebagai langkah awal penyelenggaraan eksibisi esport PON XX Papua, PB ESI merilis platform digital khusus yang dinamai Garudaku yang akan digunakan mulai dari proses pendaftaran hingga teknis penyelenggaraan.
"PB ESI telah memiliki platform komunitas resmi sebagai sarana pendataan pemain, atlet, klub atau tim, akademi hingga kompetisi," kata Ketua Harian PB ESI Komisaris Jenderal Pol. Bambang Sunarwibowo dalam pernyataan yang dibacakan oleh Sekjen PB ESI Frenky Ong.
"Platform tersebut dapat diakses pada halaman web Garudaku.com, platform Garuda ini adalah merupakan karya anak bangsa yang juga akan digunakan untuk proses pendaftaran dan kegiatan kompetisi eksibisi esport PON XX di Papua."
Selain dari untuk mengumpulkan seluruh data atlet esport di Indonesia, Wakil Bendahara Umum PBESI Diana Sutrisno mengatakan platform tersebut nantinya akan berfungsi sebagai pusat data base seluruh pemangku kepentingan esport di Indonesia.
Baca Juga: Sejarah! Esports Resmi Jadi Cabor Ekshibisi di PON XX Papua 2021
Pendataan menjadi penting, menurut Diana, karena sejauh ini esport dikelola secara mandiri melalui masing-masing pengembang game sehingga dengan pendataan tersebut diharap menjadi bekal untuk pembinaan yang lebih baik.
"Seperti diketahui PON ini pesta olahraga rakyat yang mengikuti ini bukan teman-teman dari kota besar saja tapi dari 514 kabupaten yang saat ini terdapat dalam jaringan PB ESI juga, jadi besar harapannya kita bisa menjangkau lebih banyak atlet," kata Diana.
"Dan teman-teman yang akhirnya bisa didata dan diklasifikasikan berdasarkan daerah asal mereka masing-masing, hal ini memudahkan juga untuk pembinaan atlet-atlet daerah yg lebih berprestasi kemudian harinya."
Dalam platform tersebut, Diana menjelaskan, terdapat sejumlah fitur utama. Salah satunya komunitas yang dapat menjadi wadah pengelolaan tidak hanya komunitas daerah tetapi juga komunitas-komunitas yang sudah ada.
Ada pula fitur turnamen di mana masing-masing daerah dan komunitas bisa mengelola dan mengembangkan ajang prestasi mereka masing-masing untuk mengembangkan esport.
"Nantinya menerbitkan kartu esport Indonesia, di mana seluruh atlet Indonesia memiliki satu nomor induk yang nantinya bisa digunakan untuk banyak hal," kata Diana.
Berita Terkait
-
Atlet Esports Thailand Didepak dari SEA Games Usai Skandal Kecurangan
-
Nenek 92 Tahun Menjuarai Turnamen Tekken 8 di Liga Esports Lansia Jepang
-
Skandal Esports SEA Games 2025: Atlet Thailand Dihukum Seumur Hidup, Ada Dugaan Jasa Joki
-
Hasil Timnas MLBB di SEA Games 2025: Men dan Women Kalah dari Filipina, Raih Perunggu
-
KONI-KOI Akhiri Konflik Sepak Takraw, Erick Thohir: Pertanda Positif
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
6 HP Snapdragon 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan, Cocok untuk Gaming Ringan
-
5 Rekomendasi Tablet dengan SIM Card untuk Hadiah Natal Anak
-
5 HP Snapdragon RAM 8 GB untuk Multitasking Lancar Harga Rp2 Jutaan
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup