Suara.com - Pengamat film sekaligus Anggota Komite Film Dewan Kesenian Jakarta, Hikmat Darmawan, mengatakan platform digital atau layanan streaming (over-the-top / OTT) merupakan peluang untuk membangkitkan industri perfilman Indonesia, terutama di masa pandemi di mana bioskop masih harus ditutup.
"Ada peluang di platform digital atau OTT. Layanan ini malah bisa membuat publik yang sebelumnya mungkin belum atau tidak pernah menonton film-film Indonesia akhirnya bisa mulai mencoba. Ada banyak potential market," kata Hikmat seperti diwartakan Antara, Selasa (24/8/2021).
"Apalagi sekarang banyak juga film yang tayang di festival dan dipuji media, kritikus, dan lainnya yang ditayangkan di sana. Belum lagi ada OTT yang punya produksi original mereka. Justru sekarang basis pasarnya menguat, orang mau mencoba dan mengonsumsi," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Hikmat menambahkan bahwa selain membuka peluang untuk sineas menghadirkan karya-karyanya dan menambah wawasan serta rekomendasi bagi masyarakat, kehadiran layanan streaming film legal juga dapat menjangkau bukan hanya penonton di dalam negeri, namun juga internasional.
"OTT juga menjadi sebuah pintu untuk produksi global dan menjangkau audiens lebih luas, misalnya mulai dari regional hingga global. Ada peluang untuk diakses lebih luas lagi," katanya.
Namun, Hikmat tak mengelak mungkin pilihan pembuat film untuk memproduksi dan mendistribusikan karyanya di layanan digital bisa sangat menantang; terutama ketika pendapatan terbesar industri perfilman umumnya datang dari penjualan tiket bioskop.
"Memang, yang belum ada adalah apa yang bisa menggantikan karcis bioskop ini untuk para produser. Walaupun menguntungkan bagi pasar, tapu bagi PH (production house) mungkin masih belum kelihatan. Tapi, mau tidak mau, alternatif ini tentu harus dipikirkan dan akhirnya ada beberapa PH yang mengembangkan bisnis yang adaptif," jelasnya.
Namun, apakah OTT sudah bisa menggantikan bioskop?
Masa pandemi sendiri memaksa berbagai jaringan bioskop untuk tutup sementara, membuat pemulihan bioskop menjadi lebih berat setelah sebelumnya sempat dibuka kembali dengan pembatasan okupansi penonton.
Baca Juga: Daftar Film Seru Netflix Pekan Ini, 23-29 Agustus, Hiburan Jika PPKM diperpanjang
Menurut Hikmat, rasa aman dan kesehatan penonton dan mereka yang terlibat di industri film adalah yang utama saat ini.
"Orang perlu rasa aman, dan saat masih banyak yang belum ketemu model apa yang paling tepat (untuk nonton film layar lebar di bioskop). Kalau di Amerika, ada percobaan film untuk rilisnya bersamaan di bioskop dan digital. Namun, di kita belum ada yang seperti itu, mengingat di sana (AS) pun hanya studio besar yang melakukan itu," kata Hikmat.
"Satu hal yang disadari adalah penonton sekarang memilih untuk stay di digital. Kita sebisa mungkin mencari model yang berdampingan (bioskop dan digital). Di atas kertas mungkin gampang, tapi memang menantang. Namun, kalau menunggu terus sampai bioskop buka juga bukan merupakan opsi," imbuhnya.
Berita Terkait
-
7 Film Indonesia Non-Horor Tayang di Bioskop Oktober 2025, Ada Karya PFN Loh!
-
Gemilang! Artis dan Film Indonesia Menghiasi BIFF 2025
-
Jadi Voter, Kamila Andini Bicara soal Peluang Film Indonesia di Oscar
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
Lebih Laris dari Hollywood! Inilah Bukti Film Horor Indonesia Kuasai Box Office
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Indosat Lebarkan Sayap Hadirkan Solusi Berteknologi AI ke Bisnis Ritel : One Stop Solution
-
Presiden Seiko Epson Corporation Resmikan PIN Experience Center, Showroom Terbesar di Asia Tenggara
-
5 Tablet Harga di Bawah Rp3 Juta yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Spek Dijamin Gahar!
-
First Sale Xiaomi 15T Series di Jogja Meriah, Penggemar Bawa Pulang Beragam Hadiah Ekslusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 112-113 Menanti
-
Beda Oppo A6 Pro 4G vs 5G: Sama-sama HP Tangguh, Selisih Harga Sejuta
-
Pre Order Bulan Ini, Segini Harga iPhone 17 Series di Indonesia
-
Mengenal Shopee VIP, dari Biaya Langganan hingga Keuntungan Belanja Online
-
Yang Nyari HP Tahan Lama Tapi Tetap Keren, Nih Jawabannya: OPPO A6 Pro, HP Paling Worth-it Tahun Ini
-
SSD MagSafe Terbaru: Pertajam Kualitas Videografi Bagi Pengguna iPhone