Suara.com - Penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Communications Earth and Environment, mengungkapkan inti luar cair Bumi mungkin merupakan reservoir karbon terbesar di planet.
Meskipun persentasenya kecil, hanya antara 0,3 persen dan 3 persen, tetapi ukuran inti luarnya memiliki tebal 2.180 kilometer.
Itu setara dengan jumlah karbon yang sangat besar, sekitar 5,5 dan 36,8 yottagram (diikuti oleh 24 angka nol).
Menurut para ahli, perkiraan karbon ini dapat membantu memecahkan misteri seputar kepadatan inti Bumi.
"Memahami komposisi inti bumi adalah salah satu masalah utama dalam ilmu bumi padat," kata Mainak Mookherjee, profesor geologi di Florida State University.
Menurutnya, kita tahu inti planet ini sebagian besar adalah besi, tetapi kerapatan besi lebih besar daripada inti.
Dilansir dari Live Science, Rabu (25/8/2021), para ilmuwan percaya pasti ada elemen yang lebih ringan di inti yang mengurangi kepadatannya.
Ini bukan pertama kalinya para ilmuwan mencoba menghitung jumlah karbon di inti luar.
Tetapi ini adalah studi pertama yang menyempurnakan kisaran perkiraan karbon dengan memperhitungkan elemen ringan lainnya, seperti oksigen, belerang, silikon, hidrogen, dan nitrogen untuk memperkirakan komposisi inti luar Bumi.
Baca Juga: Optimalkan Gas Bumi, PLN Berharap Pemerintah Beri Harga LNG Khusus
Dalam mempelajari inti Bumi, para ilmuwan biasanya menggunakan gelombang suara kompresi dan model komputer untuk menganalisis susunan kimiawi inti luar.
Pada studi baru ini, para ahli membandingkan kecepatan gelombang suara kompresional yang bergerak melalui Bumi dengan model komputer yang menyimulasikan berbagai jumlah besi, karbon, dan elemen ringan lainnya untuk menemukan kecocokan terbaik.
Penelitian terbaru ini mempersempit kisaran perkiraan kandungan karbon di Bumi menjadi antara 990 bagian per juta dan lebih dari 6.400 bagian per juta.
Para peneliti menyarankan bahwa antara 93 persen dan 95 persen dari karbon tersebut ditemukan di inti, baik inti dalam dan luar, menjadikannya reservoir karbon yang signifikan.
Berita Terkait
-
Penelitian Terbaru: Mengobati Badai Sitokin di Pasien Covid-19
-
Penelitian Terbaru: Bahaya Badai Sitokin,Sempat Bikin Deddy Corbuzier Nyaris Meninggal
-
Mengingat Yang Kuasa
-
Museum Gempa Bumi Cepoko Sawit Boyolali, Gambaran Gempa Dahsyat Yogyakarta 2006
-
Batuan Bumi Abad ke-19 Simpan Petunjuk Temukan Air di Mars
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Biznet Garap Proyek Kabel Laut BNCS-2, Siapkan Internet dari Jawa hingga Sulawesi
-
Heboh Elon Musk Ancam Boikot, Giliran Komdigi Ikut Awasi Film LGBT Netflix
-
Jadwal M7 World Championship, Turnamen Internasional Mobile Legends Resmi Digelar di RI!
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 2 Oktober 2025, Raih Skin Senjata Legendaris Sekarang
-
10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober 2025, Ribuan Diamond hingga Stok Pemain Gratisan Hadir
-
Oppo A6 Pro Segera Masuk RI, HP Tangguh Jaminan 5 Tahun Tanpa Lag
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Tengah Keramaian, Bak Adegan Film
-
Vivo V60 Lite 4G dan 5G Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan
-
Xiaomi 17 Series Pecahkan Rekor Penjualan, 1 Juta Unit Laris Manis!
-
Terungkap Geekbench dan 3C, Snapdragon 8 Gen 5 Unjuk Gigi!