Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim, Sutandi Purnomosidi mengakui penerapan kewajiban sertifikat vaksin bagi pengunjung mal melalui aplikasi PeduliLindungi bisa membuat rasa aman masyarakat, karena percaya semua orang di dalam pusat perbelanjaan sudah divaksin dan sehat.
"Dampaknya cukup positif, pengunjung merasa aman, karena percaya di dalam Mal semua sudah divaksin, sebab sebelum masuk wajib melalui pemeriksaan aplikasi PeduliLindungi," kata Sutandi saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (25/8/2021).
Ia mendukung penerapan sertifikat vaksin bagi pengunjung Mal di Surabaya dan Jatim, sebab hal ini membuat ekonomi mulai bergerak, karena sebelumnya sama sekali tidak boleh beroperasi selama PPKM level 4.
Namun demikian, Sutandi yang juga menjabat sebagai Direktur Marketing Pakuwon Group itu mengakui, bahwa syarat itu membuat pemulihan ekonomi berjalan lambat, sebab masih banyak masyarakat yang belum tervaksin.
"Memang hanya recoverynya lebih lambat, karena masih banyak masyarakat yang belum tervaksin, sehingga perlu didorong dengan serbuan vaksinasi," katanya.
Sebelumnya, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya, M Ali Affandi juga mendukung kewajiban menunjukkan sertifikat vaksin bagi setiap pengunjung mal atau pusat perbelanjaan di wilayah itu, sebagai solusi dan upaya bersama agar roda ekonomi bisa cepat bergerak.
"Kami dari Kadin Surabaya setuju dengan rencana pemberlakuan wajib sertifikat vaksin bagi pengunjung pusat perbelanjaan," kata Andi, panggilan akrab M Ali Affandi di Surabaya.
Andi mengatakan, kewajiban menunjukkan sertifikat vaksinasi bagi pengunjung Mal merupakan jalan tengah dan untuk kepentingan keselamatan ekonomi serta kesehatan.
Hal ini, kata Andi, juga akan mendorong semangat vaksinasi bagi masyarakat umum guna kebaikan bersama.
Baca Juga: 7 Cara Daftar Vaksin untuk SKD CPNS 2021 Jawa, Bali, dan Madura: Buka PeduliLindungi
"Kami dari kalangan pengusaha tentunya ingin melakukan recovery ekonomi, dan upaya secara internal adalah menyosialisasikan vaksinasi bagi pelaku usaha," tuturnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Bukan Karena Daya Beli Lesu, Asosiasi Ungkap Biang Kerok Rojali-Rohana Terus Meningkat
-
PeduliLindungi Diblokir Komdigi usai Diretas Hacker Jadi Situs Judi Online
-
Kronologi PeduliLindungi Diretas, Jadi Website Judi Online
-
Telkom Mau Bikin Aplikasi Khusus untuk Pantau Program Makan Bergizi Gratis
-
10 Tahun Jokowi, PeduliLindungi dan SatuSehat Sukses Wujudkan Digitalisasi Kesehatan Indonesia
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Nubia Z80 Ultra Siap Meluncur Online, Andalkan BateraiJumbo 7.200 mAh, Masuk Indonesia?
-
48 Kode Redeem FF Terbaru 23 Oktober 2025: Klaim Diamond, Skin Langka, dan Token Khusus Gratis
-
DOSS Creator+: Gerakan Baru yang Ubah Kreativitas Jadi Cuan Bagi Pembuat Konten
-
4 Model HP Gaming Xiaomi Terbaik di Tahun 2025
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober: Klaim Pemain 111-113 dan 15 Juta Koin
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Baterainya Tahan 10 Hari, Cocok Dipakai Traveling
-
20 Kode Redeem FC Mobile 22 Oktober: Berhadiah Jersey Langka, XP Booster, dan Elite Player Drop
-
Raisa Trending di X, Begini Komentar Netizen Tanggapi Isu Perceraiannya
-
Komdigi Ungkap Depo Judi Online Tembus Rp 17 Triliun di Semester 1 2025