Suara.com - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengatakan telah ditemukan asteroid dengan periode orbit tercepat di tata surya yang bernama 2021 PH27.
"Asteroid ini baru akan melintas dekat bumi dengan aman pada 20 Mei 2024, 8 Mei 2025, 28 April 2026 dan 1 Mei 2031, dengan jarak terdekatnya 37.242.414 km dari bumi," kata peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lapan Andi Pangerang dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Informasi itu disampaikan berdasarkan data JPL Small-Body Database (SBDB) National Aeronautics and Space Administration (NASA) Amerika Serikat terkait database astronomi tentang benda-benda kecil di tata surya, yang juga menyebutkan asteroid tersebut akan mendekati Venus pada 17 Maret dan 26 Oktober 2022, 7 Juni 2023 serta 18 Januari 2024.
Penamaan 2021 PH27 itu sesuai dengan tanggal penemuan asteroid pertama kali pada 13 Agustus 2021, yang mana huruf P menunjukkan asteroid ditemukan antara tanggal 1-15 Agustus dan merupakan observasi ke-708.
Asteroid itu ditemukan oleh astronom yang bekerja di Carnegie Institution for Science (CIS) menggunakan instrumen Dark Energy Camera (DEC), suatu instrumen multiguna yang dapat menangkap citra objek di alam semesta dengan berbagai macam frekuensi di antaranya: Ultraungu Dekat, Kasatmata/Cahaya Tampak, dan Inframerah Dekat.
Melalui instrumen tersebut, pengukuran terhadap laju ekspansi alam semesta dapat dilakukan. Instrumen itu terpasang pada Teleskop 4-Meter Victor M. Blanco yang berada di Cerro Tololo Inter-American Observatory, Chili.
Asteroid tersebut diperkirakan berukuran 1 km, diperoleh dari magnitudo atau skala kecerlangan mutlaknya sebesar 17,73 dan memantulkan kembali cahaya Matahari 15 persen dari cahaya yang diterima asteroid.
Andi menuturkan meskipun berukuran 1 km, asteroid 2021 PH27 tidak termasuk ke dalam kelompok Objek Berpotensi Berbahaya (Potential Hazardous Object/PHO) dikarenakan jarak perpotongan orbit minimum (Minimum Orbit Intersection Distance/MOID) jika diukur dari Bumi sebesar 0,227 sa atau 34 juta km), lebih besar dibandingkan dengan MOID bumi minimum untuk PHO sebesar 0,05 sa atau 7,5 juta km.
Berdasarkan data dari JPL SBDB NASA, asteroid 2021 PH27 mengorbit matahari selama 114,48 hari, yang lebih kecil dibandingkan objek manapun yang mengorbit matahari di tata surya, tetapi masih lebih besar dibandingkan dengan Merkurius yang mengorbit matahari selama 88 hari atau dalam satu tahun bumi, Merkurius mengorbit matahari sebanyak empat kali.
Keunikan asteroid itu adalah selain periodenya yang cukup cepat, orbitnya juga lebih lonjong dibandingkan dengan Merkurius. Jika kelonjongan orbit Merkurius sebesar 0,21; kelonjongan orbit 2021 PH27 sebesar 0,71 atau hampir 3,5 kali lebih lonjong dibandingkan dengan orbit Merkurius.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Asteroid dengan Orbit Tercepat di Tata Surya
Andi mengatakan asteroid itu termasuk dalam keluarga asteroid Atira, yakni asteroid yang orbitnya berada di dalam orbit bumi. Sehingga, keluarga asteroid Atira juga disebut sebagai Objek Dalam Orbit Bumi (Interior Earth Object).
Hal itu dikarenakan jarak aphelion (titik terjauh objek terhadap matahari) asteroid lebih kecil dibandingkan dengan jarak aphelion bumi (0,983 sa atau 147,1 juta km).
Asteroid 2021 PH27 memiliki jarak aphelion sebesar 117.983.472 km, sedangkan jarak perihelion (titik terdekat objek terhadap matahari) sebesar 20.067.388 km.
Asteroid 2021 PH27 mengorbit matahari dengan kemiringan orbit sebesar 31,66 derajat terhadap ekliptika. Asteroid itu akan mencapai perihelion pada 7 Oktober 2021. [Antara]
Berita Terkait
-
Mengenal Asteroid 2025 PN7, Bulan Kedua yang Mengorbit Bersama Bumi
-
Ilmuwan Pastikan Kawah Silverpit di Laut Utara Tercipta akibat Asteroid
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
NASA Pastikan Asteroid Raksasa Tidak Ancam Bumi, Tapi Potensi Tabrakan dengan Bulan
-
Ilmuwan Prediksi Ancaman Asteroid Sebesar Lapangan Bola Menabrak Bumi, Potensi Kiamat?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026
-
5 HP Spek Dewa Diskon Besar Desember 2025: Cocok Buat Game Berat dan Fotografi
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Operator Seluler Klaim Siap Tempur
-
Pakai Snapdragon 6 Gen 3, Segini Skor AnTuTu Redmi Note 15 5G Global