Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika melihat literasi digital memegang peranan penting dalam agenda transformasi digital nasional, demikian dikatakan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam sebuah webinar, Rabu (1/9/2021).
"Kunci dasar transformasi digital itu adalah literasi sumber daya manusia," kata Semuel.
Kemampuan sumber daya manusia akan berpengaruh terhadap bagaimana mereka menggunakan ruang digital. Pemerintah gencar mengadakan literasi digital agar masyarakat bisa menggunakan internet untuk hal yang positif.
"Bagaimana beraktivitas di ruang digital secara aman, bertransaksi secara aman dan menjaga data pribadi," kata Semuel.
Pemahaman masyarakat mengenai ruang digital sangat penting, ketika teknologi semakin maju nanti, mereka sudah siap dan tidak hanya menjadi penonton, tapi, juga berpartisipasi aktif.
Pemerintah beberapa bulan lalu meluncurkan Gerakan Nasional Literasi Digital yang fokus pada tema budaya bermedia digital, aman bermedia digital, etis bermedia digital dan cakap bermedia digital.
Gerakan literasi digital tersebut diharapkan bisa melatih sekitar 12,4 juta masyarakat setiap tahun. Pada 2024 nanti, ditargetkan ada 50 juta masyarakat yang sudah memiliki kemampuan yang ada di program literasi tersebut.
Orang-orang tersebut diharapkan bisa menularkan kemampuan mereka kepada orang lain di sekitar mereka sehingga semakin banyak penduduk Indonesia yang terliterasi.
Semuel mengingatkan bahwa ruang digital sudah diakui di Indonesia sejak 2008 lalu melalui Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Baca Juga: Layanan Internet 5G di Indonesia Akan Berkembang dalam 5 Tahun ke Depan
"Aktivitas di ruang digital sama sahnya dengan ruang fisik," kata Semuel.
Pembangunan infrastruktur digital tidak kalah penting dalam agenda transformasi digital. Untuk itu, pemerintah mengupayakan percepatan pembangunan infrastruktur agar seluruh wilayah di Indonesia bisa memiliki akses internet.
Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2020 lalu menunjukkan penetrasi internet di Tanah Air baru mencapai 73,7 persen dari populasi, atau sekitar 196,7 juta jiwa.
Padahal, jika berbicara mengenai transformasi digital, menurut Direktur Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kominfo, Anang Latif, angka yang ideal adalah 100 persen alias tidak ada orang yang tertinggal.
"Bagaimana kesenjangan infrastruktur (digital) ini bisa selesai secepatnya," kata Anang.
Pemerintah melalui BAKTI pun mengubah skema pendanaan untuk membangun menara base transceiver station (BTS) 4G, dari yang selama ini hanya menggunakan dana universal service obligation (USO) dari operator seluler, mulai tahun ini dan 2022 akan ditambah dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Pemerintah juga memajukan agenda pembangunan infrastruktur TIK yang semula dijadwalkan selesai pada 2032 menjadi pada 2022 nanti, salah satunya dipicu pandemi virus corona yang mengharuskan berbagai aktivitas dilakukan dari jarak jauh menggunakan internet. [Antara]
Berita Terkait
-
Kolaborasi AdMedika dan CMS Duta Solusi Tingkatkan Keamanan Data serta Layanan Klaim Kesehatan
-
Literasi Digital Minim, Demokrasi Jadi Korban Disinformasi
-
Kalau Kamu Memaknai Literasi Hanya dengan Membaca Buku, Kamu Masih Keliru!
-
Literasi Digital Jadi Kunci! Cara Aman Nikmati Ledakan Ekonomi Digital Indonesia
-
BRI Andalkan QLola by BRI sebagai Solusi Keuangan Korporasi Digital
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!
-
IM3 Gandeng Motorola Moto g86 POWER 5G Hadirkan HP 5G Murah dan Anti-Scam!
-
JBL Sense Lite Terbaru Hadirkan Kualitas Suara Bass Nendang dan Tetap Terhubung dengan Sekitar !
-
5 Pilihan HP Murah Kamera 30 MP ke Atas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
Tertarik dengan Konsepnya, Sutradara Resident Evil 2 Ingin Kojima Buat Game Mirip PT
-
Asus Kuasai Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan Performa 45+ TOPS NPU
-
Waspada Penipuan! Begini Cara Membungkam Nomor WhatsApp Tak Dikenal Agar Tak Bisa Menelepon
-
HP Murah Oppo A6i Resmi Debut, Bawa Baterai Jumbo 6.000 mAh
-
Pusat Fatwa Global Al-Azhar Peringatkan Bahaya Roblox untuk Anak
-
Link CCTV Bali untuk Pantau Banjir Online 24 Jam di Semua Kabupaten