Suara.com - Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan pemerintah akan mempercepat kegiatan eksplorasi logam tanah jarang atau rare earth agar memberikan manfaat bagi Indonesia.
"Pemerintah sudah membentuk tim pengembangan industri berbasis logam tanah jarang dan percepatan Inpres (Instruksi Presiden) hilirisasi logam tanah jarang," ujarnya dalam sebuah webinar yang dipantau di Jakarta, Jumat malam (10/9/2021).
Ridwan mengungkapkan Indonesia memiliki setidaknya 28 lokasi yang menyimpan mineral logam tanah jarang yang berpotensi untuk dilanjutkan eksplorasinya.
Logam tanah jarang merupakan salah satu dari mineral strategis dan termasuk critical mineral yang terdiri dari kumpulan 17 unsur kimia pada tabel periodik, terutama 15 lantanida ditambah skandium dan yttrium.
Unsur-unsur tersebut sangat berperan dalam pengembangan industri maju berbasis teknologi, di antaranya sektor energi, pertanahan, komunikasi, penerbangan, baterai, hingga elektronik.
Penggunaan logam tanah jarang ini memicu berkembangnya material baru yang berdampak terhadap perkembangan teknologi yang cukup signifikan dalam ilmu material.
Perkembangan material ini banyak diaplikasikan di dalam industri guna meningkatkan kualitas produk, seperti magnet.
Logam tanah jarang menghasilkan neomagnet yang memiliki medan magnet lebih baik ketimbang magnet biasa, sehingga memungkinkan perkembangan teknologi berupa penurunan berat dan volume speaker dan munculnya dinamo yang lebih kuat hingga mampu menggerakkan mobil.
Pemanfaatan logam tanah jarang mampu menjadikan mobil hybrid bertenaga listrik dapat menempuh perjalanan yang jauh, sehingga komoditas ini memiliki nilai yang sangat strategis bagi industri masa depan.
Baca Juga: Indonesia Punya Potensi Puluhan Ribu Ton Uranium untuk Energi Nuklir
Berdasarkan buku Potensi Logam Tanah Jarang di Indonesia yang dibuat Badan Geologi Kementerian ESDM pada 2019, sumber daya logam tanah jarang yang berhasil diteliti banyak dijumpai pada lokasi kaya sumber daya timah, seperti Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, dan selatan Kalimantan Barat.
Selain itu juga terdapat di beberapa wilayah seperti Parmonangan, Sumatera Utara; Ketapang, Kalimantan Barat; Taan, Sulawesi Barat; dan Banggai, Sulawesi Tengah.
Ridwan mengungkapkan bahwa China merupakan negara produsen logam tanah jarang terbesar di dunia dengan angka produksi 84 persen, lalu disusul Australia 11 persen, Rusia dua persen, India dan Brazil satu persen, kemudian sisanya negara-negara lain yang jumlahnya sedikit.
Menurut dia, Indonesia termasuk negara yang memiliki sedikit sumber daya logam tanah jarang. Meski demikian, pemerintah akan memaksimalkan potensi tersebut agar bisa menjadi sumber energi yang dapat menggerakkan ekonomi nasional di masa depan.
"Kita punya bahan baku yang cukup untuk kemudian kita kelola sebagai sumber energi masa depan dan juga sumber bagi gerakan ekonomi masa mendatang," kata Ridwan.
Lebih lanjut dia menyampaikan timah menjadi salah satu jenis mineral yang saat ini menjadi fokus pemerintah, karena mengandung logam tanah jarang dan mineral-mineral ikutan yang banyak diperbincangkan publik.
Berita Terkait
-
Krisis BBM SPBU Swasta, Akankah Terulang Tahun Depan?
-
Bencana Sumatera Jadi Pertimbangan ESDM Terapkan Mandatori B50 di 2026
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Bahlil Relaksasi Aturan Beli BBM Pakai Barcode di Sumatra-Aceh
-
Banjir Sumatera Dikaitkan dengan Tambang Ilegal, Ini Tanggapan Kementerian ESDM
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
LG Hadirkan Solusi Display dan HVAC Berbasis AI dan Hemat Energi, Demi Genjot Sektor B2B
-
7 HP dengan Kamera Leica Terbaik 2025, Hasil Foto Premium Bak Profesional
-
5 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa untuk Lansia: RAM Lega, Layar Besar
-
5 Rekomendasi HP untuk Content Creator 2025: Kamera Tajam, Performa Ngebut
-
TikTok Perkuat Keamanan Platform Sepanjang 2025, Fokus Lindungi Remaja
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 16 Desember 2025, Klaim Skin Langka dan Bundle Winterlands Gratis
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 Desember 2025, Ada Paket Record Breaker dan 1.000 Gems
-
Hasil Timnas MLBB di SEA Games 2025: Men dan Women Kalah dari Filipina, Raih Perunggu
-
Fischmas 2025: Cara Membuka Hatch dan Akses ke Cryoshock Cellar
-
Laptop Gaming Lenovo Legion Y9000P Edisi Diablo IV Rilis, Usung RTX 5080