Suara.com - Banyak tantangan untuk menciptakan koloni manusia di Mars di masa depan, salah satunya adalah hunian atau rumah yang akan ditempati oleh para astronaut.
Dalam penelitian terbaru oleh para ilmuwan di Universitas Manchester menyarankan bahan potensial untuk membuat konstruksi rumah di Planet Merah.
Para astronaut tidak bisa membawa beton dan semua bahan bangunan ke pesawat luar angkasa menuju Mars karena itu akan memakan biaya yang terlalu mahal.
Untuk itu, para ahli menyarankan menggunakan darah dan urin atau keringat dan air mata astronaut sebagai gantinya.
Studi ini diterbitkan dalam jurnal Materials Today Bio.
Astronaut dapat membuat bahan seperti beton dengan menggunakan protein (albumin serum manusia), dari plasma darah sebagai pengikat yang dicampur dengan debu bulan atau Mars.
Tim peneliti di balik penelitian itu menyebut, biokomposit itu sebagai AstroCrete dan mengklaim bahan itu akan sekuat beton biasa.
"Kami telah mencoba mengembangkan teknologi yang layak untuk menghasilkan bahan seperti beton di permukaan Mars, tetapi kami tidak pernah berhenti untuk berpikir bahwa jawabannya mungkin ada di dalam diri kita selama ini," kata Aled Roberts, penulis utama studi, dikutip dari CNET, Kamis (16/9/2021).
Gagasan menggunakan darah hewan sebagai pengikat mortar setidaknya sudah ada sejak abad pertengahan.
Baca Juga: Sampel Batuan Pertama Mars Ungkap Keberadaan Air Purba
Darah bukan satu-satunya cairan tubuh yang sedang diselidiki para ilmuwan.
Tim mengatakan, penambahan bahan lain seperti urea (produk limbah yang dihasilkan manusia melalui urin, keringat, dan air mata) maka AstroCrete menjadi lebih kuat dari beton biasa.
Ide menggunakan urin dalam bahan bangunan di luar angkasa telah dipelajari sebelumnya.
Sekelompok peneliti yang berbeda mencampur urea dengan pengganti regolith Bulan untuk membuat semacam beton Bulan.
Darah disebut sebagai sumber daya terbarukan. Para peneliti menemukan bahwa enam astronot dapat menghasilkan lebih dari 500 kg AstroCrete selama misi dua tahun.
Bahan tersebut berpotensi dapat dicetak 3D dan bertindak sebagai mortar untuk karung pasir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
55 Kode Redeem FF 12 Desember 2025: Klaim Skin Salju Gratis dan Bundle Yeti
-
Takut Kehilangan? Ini Cara Mudah Menambahkan AirPods ke Find My iPhone
-
29 Kode Redeem FC Mobile 12 Desember 2025: Tips Berburu Mane dan Gaet Nedved 115 Gratis
-
7 Rekomendasi Memori HP MicroSD Card Terbaik, Kecepatan Baca Super Ngebut Anti Lemot
-
Clair Obscur Expedition 33 Borong Penghargaan di The Game Awards 2025
-
Redmi TV X 2026 Resmi Debut: Tawarkan Panel Mini LED 50 Inci, Harga Rp5 Jutaan
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Emote Moonwalk dan Skin Winterland
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems
-
Sony A7 V Resmi Dirilis: Cek Harga, Spesifikasi Lengkap, dan Promo Pre-Order Desember 2025