Suara.com - Rizky Faidan, salah satu atlet eSports di divisi eFootball PES 2021 Jawa Barat berhasil membuat provinsinya melangkah ke Grand Final eSports PON XX Papua 2021. Sang wonderkid tersebut mencetak belasan gol sepanjang pertandingan di Upper Bracket.
Rizky Faidan dan rekan timnya, Ferry Purnama Gumilang berhasil memenangkan tiga pertandingan pada eFootball PES eSports PON XX Papua 2021, Rabu (22/09/2021). Divisi eFootball sendiri memiliki sistem pertandingan BO3 (Best of Three).
Setiap tim harus bertanding secara single (1 vs 1) dan kemudian diteruskan secara double. Apabila kedua perwakilan provinsi bermain imbang, maka mereka akan bertanding sekali lagi.
Rizky Faidan menarik perhatian karena mencetak banyak gol pada pertandingan 1 vs 1. Berdasarkan keterangan dari akun Instagram PBESI (@pbesi_official) dan platform GarudaKu (@garudaku.esi), Rizky Faidan berhasil menjadi top skor sementara dengan total 14 gol selama pertandingan 1 vs 1.
Belasan gol tersebut sepertinya sangat sulit dikejar oleh pesaing terdekatnya. Tim eSports Jawa Barat mengalahkan deretan tim dari provinsi lain seperti Kalimantan Timur, Banten, dan Kalimantan Selatan.
Bahkan sebelum pertandingan melawan Kalimantan Selatan, Rizky Faidan sudah mengantongi 9 gol. Statistik dari wonderkid ini semakin impresif saat dirinya berhasil menyarangkan 5 gol ke Kalsel sehingga skornya menjadi 5 vs 0.
Faidan saat itu menggunakan tim Juventus (Jabar) dan berhasil unggul melawan Barcelona (Kalsel) dengan skor 5 vs 0. Tambahan 5 gol membuat Rizky Faidan menjadi pemuncak top skor sementara.
Hasil kemenangan 2 vs 1 di Final Upper Bracket melawan Kalsel membuat Jabar mengamankan satu tiket ke Grand Final eSports PON XX Papua 2021.
Mereka bakal bertarung dengan pemenang dari Final Lower Bracket yang akan diselenggarakan pada 26 September mendatang. Pada saat diwawancarai, Rizky Faidan mengaku bahwa laga melawan Kalsel cukup menegangkan baginya.
Baca Juga: Optimis, Atlet Wushu Asal Balikpapan Ini Target Medali Emas di PON XX Papua
Banyak pertandingan dari Jabar yang menghasilkan kemenangan 2 vs 1 membuat mereka diuntungkan karena sesi pemanasan jadi lebih banyak.
"Sama-sama menegangkan tadi. Cuma ya karena Kalsel menangnya 2 vs 0, 2 vs 0 dan Jabar menangnya 2 vs 1, 2 vs 1, jadi mungkin mereka kurang pemanasan atau semacamnya. Jadi itu keuntungan buat aku sih," kata Rizky Faidan saat sesi wawancara melalui channel YouTube PB ESI, Rabu (23/09/2021).
Performa impresif Rizky Faidan membuat Jawa Barat memiliki peluang lebih besar untuk merebut medali emas di Grand Final eFootball PES PON XX Papua 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan