Suara.com - Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Moh Edy Mahmud mengatakan bahwa BPS akan memanfaatkan big data untuk statistik resmi yang akuntabel dan berkualitas mulai 2024.
"Saya yakin kita semua satu pemikiran bahwa kita bisa memanfaatkan big data untuk official statistik. Cuma barangkali cara berpikirnya bagaimana sampai ke titik tersebut yang perlu kita pikirkan bersama," kata Edy dalam webinar Satu Data Indonesia yang dipantau di Jakarta, Kamis (30/9/2021).
Menurutnya, big data penting untuk mulai dijadikan sebagai sumber data yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai data statistik resmi.
Dalam keseharian, kata dia, BPS sebetulnya telah mulai memanfaatkan big data melalui web crawling, google and facebook mobility, satellite imagery, dan mobile phone data.
"Crawling data ini yang kita lakukan crawling di market place. Tentunya ini untuk mendukung pertumbuhan e-commerce," ucapnya.
Di samping itu data situs pemesanan bus juga mulai digunakan untuk menganalisis kondisi tranportasi di Indonesia.
Pemerintah, menurutnya, berencana mengkolaborasikan data di tiap kementerian dan lembaga melalui Satu Data Indonesia. Namun, pemerintah masih sulit menemukan prinsip-prinsip terkait standar data, kode referensi, dan interotoritas data
"Terkait standar data dan kode referensi, sebetulnya BPS saat ini menginisiasi, membentuk sistem yg namanya Indah (Indonesia Data Hub). Tujuannya dipakai dalam hal untuk menjalankan fungsi Satu Data Indonesia, terutama dalam hal standar data dan kode referensi, misalnya pemanfaatannya bisa untuk SDG’s (sustainable development goals)," ujarnya. [Antara]
Baca Juga: Pusat dan Daerah Harus Kolaborasi untuk Sukseskan Kebijakan Satu Data Indonesia
Berita Terkait
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Lawan Impor Kakao RI, COCO Lakukan Diversifikasi Besar-besaran
-
Harga Beras Anjlok di September, Begini Datanya
-
Mendagri: Daerah yang Inflasinya Tinggi, Perkuat Koordinasi Pengendalian dengan BPS hingga Bulog
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Xiaomi 15T Series Resmi Perdana Dijual Serentak di 14 Kota: Rasakan Mobile Photography Profesional
-
11 Kode Redeem FF Terbaru 4 Oktober 2025, Banjir Skin Gratis dan Emote Sultan
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025: Skuad Auto Gacor, Klaim Ballon d'Or
-
7 Prompt Gemini AI Foto Malam Mingguan Bareng Pacar di Tempat Romantis
-
Daftar HP Rp1 Jutaan Oktober 2025: Ramah di Kantong, Spek Tetap Berjaya
-
Sony Luncurkan FE 100mm F2.8 Macro GM OSS: Lensa Makro Telefoto Medium Pertama dalam Seri G Master
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib
-
4 Deretan Fakta Wacana Beli HP Bekas Kayak Beli Motor, Mesti Balik Nama Biar Aman?
-
Apa Dampak Usai Izin TikTok Dibekukan Pemerintah, Masih Bebas Bikin Konten?
-
Ini Bukti Peluncuran Oppo Find X9 dan Find X9 Pro Makin Dekat