Suara.com - Ketersediaan spektrum frekuensi radio akan mendorong perluasan jaringan internet 5G di Indonesia, demikian dikatakan Kepala Ericsson Indonesia, Jerry Soper, saat webinar tentang 5G, Rabu (6/10/2021).
"Kami mengharapkan ada lebih banyak spektrum frekuensi radio yang tersedia, untuk membantu mendorong ekosistem dan pengalaman 5G," kata Jerry seperti dilansir dari Antara.
Tiga operator seluler Indonesia sudah menggelar jaringan 5G untuk komersial sejak pertengahan tahun ini. Masing-masing menggunakan spektrum frekuensi radio 2,3GHz (Telkomsel) dan 1,8GHz (Indosat Ooredoo dan XL Axiata).
Spektrum frekuensi radio dibagi menjadi tiga lapis, yaitu lapisan bawah (low-band), tengah (mid-band) dan tinggi (high-band atau millimeter wave band).
Spektrum frekuensi lapisan bawah berada di bawah 1GHz, memiliki daya tembus bangunan dan daya jangkaunya relatif luas.
Lapisan tengah atau middle-band berada pada rentang 1GHz hingga 6GHz, ketiga operator seluler di Indonesia menggunakan lapisan ini untuk menggelar 5G komersial.
Lapisan teratas berada di atas 6GHz, mampu menghasilkan transmisi dalam kapasitas sangat besar berkat lebar pita yang juga besar.
Karakteristik setiap lapisan spektrum frekuensi berbeda. Secara umum, semakin rendah spektrumnya, semakin luas daya jangkaunya. Sementara dari segi kapasitas, semakin tinggi spektrum frekuensi, semakin besar kapasitas yang dimiliki.
Spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk 5G di Indonesia saat ini baru lapisan tengah. Setelah menggelar 5G, menurut Sopper, operator seluler akan berupaya meningkatkan kapabilitas jaringan supaya bisa menampung lebih banyak lalu lintas data.
Baca Juga: Spektrum Frekuensi 2.3 GHz Telkomsel Ideal untuk Internet 5G?
"Jika lebih banyak spektrum, akan membantu penggelaran 5G sedikit lebih cepat," kata Jerry.
Penggunaan 5G komersial di Indonesia akan sangat dipengaruhi seberapa besar permintaan terhadap layanan tersebut, menurut Kepala Solusi Jaringan Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal, salah satunya dipicu ketersediaan gawai 5G dengan harga terjangkau.
Tidak hanya gawai, konten yang secara spesifik membutuhkan kecepatan juga berpengaruh terhadap permintaan 5G.
Contoh kasus di Korea Selatan, permintaan 5G datang dari konten game. Menurut Ronnu, permintaan yang spesifik menyasar 5G belum terbentuk di Indonesia.
"Ketika konten tersedia dan ada perangkat, kemudian muncul permintaan, operator seluler akan berlomba-lomba menyediakan 5G," kata Ronni.
Berita Terkait
-
Riset Ungkap Orang Indonesia Ogah Beli HP 5G di Tahun 2025
-
Indonesia Dianggap Jadi Negara Masa Depan Internet 5G di Asia, Setara India
-
Internet 5G Bisa Sumbang PDB Indonesia Rp 659 T Sepanjang 2024-2030
-
Internet 5G Masih Terbatas di Indonesia, Menkominfo: Kalau Cuma Buat YouTube, 4G Cukup
-
Sedikit Lagi, Kominfo Pastikan Internet 5G Makin Luas di Indonesia
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Indosat Lebarkan Sayap Hadirkan Solusi Berteknologi AI ke Bisnis Ritel : One Stop Solution
-
Presiden Seiko Epson Corporation Resmikan PIN Experience Center, Showroom Terbesar di Asia Tenggara
-
5 Tablet Harga di Bawah Rp3 Juta yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Spek Dijamin Gahar!
-
First Sale Xiaomi 15T Series di Jogja Meriah, Penggemar Bawa Pulang Beragam Hadiah Ekslusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 112-113 Menanti
-
Beda Oppo A6 Pro 4G vs 5G: Sama-sama HP Tangguh, Selisih Harga Sejuta
-
Pre Order Bulan Ini, Segini Harga iPhone 17 Series di Indonesia
-
Mengenal Shopee VIP, dari Biaya Langganan hingga Keuntungan Belanja Online
-
Yang Nyari HP Tahan Lama Tapi Tetap Keren, Nih Jawabannya: OPPO A6 Pro, HP Paling Worth-it Tahun Ini
-
SSD MagSafe Terbaru: Pertajam Kualitas Videografi Bagi Pengguna iPhone