Suara.com - Menjual tanah di kawasan konservasi ekologi biasanya ilegal dan dapat berdampak negatif pada flora, fauna, dan orang-orang yang tinggal di sana.
Facebook mengumumkan pada Jumat (8/10/2021) waktu setempat bahwa mengubah kebijakan perdagangannya.
Secara eksplisit, melarang penjualan tanah yang dilindungi di platform Facebook dan Instagram serta WhatsApp-nya.
Pengumuman Facebook muncul setelah investigasi BBC Februari lalu ke Marketplace-nya yang menemukan orang secara ilegal menjual sebidang tanah besar di hutan hujan Amazon Brasil di alternatif Craigslist Facebook.
Temuan BBC tersebut, plot sering dijual tanpa sertifikat tanah resmi yang menunjukkan kepemilikan, didorong oleh deforestasi Amazon yang disebabkan oleh industri ternak Brasil.
"Jejaring sosial tersebut awalnya tidak ingin secara independen menghentikan penjualan tanah ilegal di Amazon karena kebijakan perdagangan Facebook mengharuskan pembeli dan penjual untuk mematuhi hukum dan peraturan," kata perusahaan itu kepada BBC pada Februari.
Sekarang beberapa bulan (dan skandal) kemudian, Facebook mengambil sikap yang lebih keras, sebagaimana melansir laman The Verge, Sabtu (9/10/2021).
“Tidak boleh mempromosikan pembelian atau penjualan hewan atau produk hewan, atau lahan di kawasan konservasi ekologis,” bunyi kebijakan terbaru Facebook.
Perusahaan juga berencana untuk melakukan daftar referensi silang, terhadap database lahan yang dilindungi untuk mengidentifikasi siapa saja yang melanggar kebijakannya.
Berita Terkait
-
Facebook Diterpa Isu Abaikan Kesehatan Mental Remaja, Zuck Beri Tanggapan
-
Ungkap Bobrok Facebook, Frances Haugen: Menyebabkan Kekerasan Etnis di Seluruh Dunia
-
Ambyar! Hitungan Jam, Mark Zuckerberg Rugi Rp 99,7 Triliun
-
Facebook Minta Maaf Tapi Enggan Umumkan Penyebab Gangguan, Pakar Keamanan Ungkap Ini
-
WhatsApp Down, Pengguna Ramai-ramai Beralih ke Telegram dan Signal
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
iQOO 15 Rilis 20 Oktober: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Layar 144 Hz
-
15 Kode Redeem MLBB 9 Oktober 2025: Skin Epic, Diamond, dan Hadiah Spesial dari Event Mystic Clash
-
5 HP Murah Terbaik dengan Fitur NFC, Transaksi Digital Makin Mantul
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
20 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini, 9 Oktober 2025: Dapatkan Rodri 113, Pires Icon, dan Ribuan Gems!
-
Semangat Wirausaha Muda Digital Diperkuat Lewat Program Youngpreneur Indibiz
-
Calon PM Jepang Ucap Slogan 'Kerja Kerja Kerja', Kini Dituntut Minta Maaf
-
20 Kode Redeem FF Hari Ini, 9 Oktober 2025: Klaim Skin SG2, AWM Panda, dan Bundle Langka!
-
Gegara Iklim Politik, Ubisoft Batalkan Proyek Game Assassin's Creed Civil War
-
Hore! Masyarakat Kalimantan Bisa Rasakan Layanan Stabil XLSMART