Suara.com - Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ventje Rahardjo, mengatakan pengembangan dan penguatan digitalisasi ekonomi dapat membantu ekosistem ekonomi syariah untuk meningkatkan daya saingnya terhadap ekonomi non-syariah.
“Kalau ekonomi syariah itu didirikan dengan berlandaskan ekonomi digital, maka dia akan mempunyai daya saing yang cukup terhadap ekonomi yang non-syariah. Jadi, digitalisasi juga menjadi sesuatu yang penting,” kata Ventje saat menghadiri diskusi daring bertajuk “Indonesia Bidik Raja Industri Halal”, Senin (11/10/2021).
Ia menyebutkan dari segi pemasaran pada saat ini berbagai platform marketplace telah menyediakan sesi atau tempat khusus untuk memasarkan produk-produk halal.
Selain itu dari segi sistem pembayaran, platform dompet digital (e-wallet) yang dimiliki oleh BUMN juga sudah memiliki layanan syariah. Dalam kurun satu tahun, Ventje menyebutkan jumlah peserta dompet digital bertambah menjadi 2,5 juta orang.
Angka tersebut menandakan digitalisasi telah menjadi kebutuhan di masyarakat dan diprediksi akan terus berkembang selama tahun-tahun ke depan, seiring dengan perkembangan gaya hidup dan semakin kuatnya bank syariah di Indonesia.
“Kita juga lihat pemerintah memasang yang namanya QRIS. Mudah-mudahan itu nanti tersedia di sekitar Masjidil Haram atau Masjid Nabawi misalnya sehingga orang-orang Indonesia bisa berbelanja melalui layanan syariah tersebut, pakai e-wallet menggunakan QRIS Indonesia,” ujarnya.
Penguatan ekonomi digital merupakan salah satu strategi utama yang tertuang dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024. Tiga strategi lainnya, yakni penguatan halal value chain, penguatan keuangan syariah, dan penguatan Usaha Mikro dan Menengah (UMKM).
“Kami melihat di dalam satu ekosistem di mana keempatnya, satu dengan yang lainnya, kita harapkan saling terintegrasi di dalam satu ekosistem,” ujar Ventje.
Ia mengingatkan semua pihak yang terlibat juga harus mendorong penguatan infrastruktur, misalnya bagaimana membangun sumber daya manusia (SDM) untuk pengembangan ekonomi syariah. Mengenai hal ini, Ventje mengatakan pihaknya juga telah berdiskusi dengan akademisi dari program studi syariah di berbagai universitas di Indonesia.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Jadi Peluang RI Kembangkan Ekonomi Digital
Ventje menekankan potensi ekonomi produk halal telah meningkat secara signifikan di dunia, namun Indonesia masih saja berkutat sebagai konsumen.
Sebagai informasi, Compound Annual Growth Rate (CAGR) memproyeksikan bahwa industri halal akan meningkat mencapai 6,2 persen hingga tahun 2024. Namun, sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia Indonesia dinilai belum mengoptimalkan potensi dan peluang ekonomi syariah.
“Pemerintah sudah melihat bahwa pengembangan industri produk halal itu sesuatu yang sangat potensial, tidak hanya dari sisi ekonominya tetapi juga merupakan bagian dari layanan kepada masyarakat untuk berada di dalam kondisi yang lebih baik dalam hal menjalankan syariat agama,” katanya.
Oleh sebab itu, kata Ventje, pemerintah mendorong lebih jauh realisasi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dengan mendirikan Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) pada 2020. [Antara]
Berita Terkait
-
Menko Airlangga: Ekonomi Digital Indonesia Bakal Melejit 6 Kali Lipat, Tembus Rp9.000 Triliun!
-
Platform Kripto Global Sebut RI Mesin Pertumbuhan Blockchain Paling Penting di Dunia
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
Ubah Hobi Jadi Cuan, Saatnya Perempuan Jadi Penggerak Ekonomi Digital
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Program DCE Kini Hadir dengan Lompatan Teknologi AI: UMKM Bisa Langsung Temukan Tren Baru
-
Cloud ERP Canggih Ubah Cara Kerja Industri Ini
-
Instagram Hadirkan Fitur Reels Baru, Bisa Rekam hingga 20 Menit
-
IM3 Platinum Targetkan 1,5 Juta Lebih Pelanggan, Gandeng iPhone 17 Hadirkan Liburan Bebas Roaming
-
3 Rekomendasi Tablet Android Setara iPad untuk Kerja, Desain dan Hiburan
-
53 Kode Redeem FF Terbaru Aktif 25 November: Klaim Skin Booyah, Diamond, dan Item Digimon
-
5 Tablet Terbaik dengan SIM Card untuk Hadiah Anak Sekolah
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 25 November, Klaim Pemain 110-115 dan Rank Up Gratis
-
Peluncuran Game The Elder Scrolls 6 Masih Lama, Petinggi Bethesda Minta Fans Bersabar
-
4 Tablet Infinix RAM 8 GB Paling Murah untuk Produktivitas Pekerja Kantoran