Suara.com - Direktur Eksekutif Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) Wahyudi Djafar berpandangan bahwa badan otoritas pelindungan data pribadi (PDP) yang independen penting untuk bekerja sama dengan otoritas-otoritas serupa di negara lain.
"Otoritas ini bekerja sama dengan otoritas lain, otoritas serupa di negara lain. Bukan dalam konteks kerja sama, misalnya, G20 atau kerja sama-kerja sama yang lain," kata Wahyudi Djafar, Kamis (21/10/2021).
Pernyataan tersebut merupakan tanggapan Wahyudi atas paparan Koordinator Tata Kelola Pelindungan Data Pribadi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Hendri Sasmita Yuda yang mengatakan bahwa instansi pengawas pelindungan data pribadi harus diakui dan memiliki reputasi untuk kerja sama luar negeri, seperti ASEAN, G20, ITU, dan WEF.
Wahyudi menekankan pengakuan terhadap otoritas PDP sangat tergantung dengan tingkat kesetaraan atau adekuat dari hukum PDP Indonesia dengan negara lain.
Salah satu unsur untuk menilai apakah Undang-Undang PDP Indonesia setara atau tidak dengan negara lain di Uni Eropa atau Asia Pasifik, adalah dengan melihat independensi dari otoritas PDP.
"Ini merupakan prasyarat penting untuk memastikan bahwa ada perlindungan yang komprehensif terhadap data-data pribadi orang Indonesia di mana pun data tersebut diproses," tutur Wahyudi.
Ia mengambil contoh, apabila terjadi kebocoran data pribadi yang melibatkan data pribadi warga negara Indonesia yang diproses oleh pengelola data di Jerman, maka yang akan bekerja sama untuk menuntaskan perkara tersebut adalah otoritas PDP Indonesia dengan otoritas PDP yang ada di Jerman.
Oleh karena itu, Wahyudi berpandangan bahwa untuk memastikan perlindungan yang komprehensif, keberadaan otoritas yang independen memiliki posisi yang lebih kuat untuk menjamin proteksi atau pelindungan data pribadi milik warga negara Indonesia di mana pun itu diproses.
"Sebenarnya, belajar dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan, red.), ini bisa dibentuk, kira-kira model kelembagaan otoritas PDP ini seperti apa. Karena pada dasarnya, kita sudah punya contoh-contoh bagaimana lembaga-lembaga independen itu bekerja di Indonesia," ujar Wahyudi. [Antara]
Baca Juga: Elsam: Satgas Kerja Optimal, Pinjol Ilegal Diberantas
Berita Terkait
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Pemerintah Didesak Segera Susun Undang-Undang buat Atur Penggunaan AI
-
Sirekap Rentan, Perolehan Hasil Pemilu 2024 Diduga Mudah Diintervensi
-
Elsam Desak Capres Pikirkan Solusi Pemulihan Korban Karhutla
-
Kecam Teror Aparat ke Ketua BEM UI, Elsam: Kami Mendesak Intimidasi ke Melky dan Keluarganya Diusut Tuntas!
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Bocoran Harga POCO X8 Pro Max, Andalkan Chipset Kencang Flagship
-
7 Alternatif HP RAM 8 GB Baterai 6,000 mAh Dibawah Rp2 Juta Terbaik
-
7 Pilihan HP Memori 256 GB Murah, Penyimpanan Luas Kecepatan Ngebut Anti Lag
-
Bungie Ungkap Video Marathon, Game Siap Rilis Maret 2026
-
Redmi K90 Ultra Diprediksi Usung Baterai 10.000 mAh, Cikal Bakal POCO F Series?
-
5 Rekomendasi Tablet Murah RAM 8 GB yang Tidak Lemot untuk Multitasking
-
5 Game Offline untuk Perempuan di Android, Memasak hingga Desain Rumah
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 Desember: Klaim Glorious 112-115 dan 400 Rank Up
-
Film Call of Duty Dalam Pengembangan, Sutradara dan Penulis Papan Atas Ikut Terlibat
-
Tren Wall Friction di TikTok Bikin Benda Nempel di Dinding, Ini Faktanya